REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -– Pesawat Malaysia Airlines (MAS) MH370 membawa beberapa baterai ion lithium dalam kargo. Tapi Pemerintah Malaysia menganggap hal itu tidak membahayakan keselamatan karena aturan standar yang ada dalam kemasan baterai.
Hal itu disampaikan pihak Pemerintah Malaysia pada Jumat (21/3). Saat ini Pemerintah Malaysia sedang menyelidiki muatan baterai tersebut. Tetapi pihak Malaysia tidak beranggapan bahwa muatan baterai tersebut membahayakan penerbangan. “Selama kemasannya baik, itu tidak akan membahayakan transportasi,” kata Pejabat Malaysia saat jumpa pers di Jakarta, Jumat (21/3).
"Mutan tidak dianggap sebagai barang berbahaya, dan dikemas seperti yang direkomendasikan oleh Organisasi Penerbangan Sipil Internasional," kata CEO Malaysia Airlines, Ahmad Jauhari Yahya.
Beberapa fakta mengatakan bahwa baterai Lithium ion yang biasa digunakan pada laptop dan ponsel, rentan terhadap panas dan mudah terbakar. Meskipun hal itu jarang terjadi, tetapi beberapa pihak pernah menarik kembali baterai tersebut, dan tidak mau mengambil resiko.