Sabtu 22 Mar 2014 10:06 WIB

Pencarian MH370 Semakin Sulit

Rep: Erdy Nasrul / Red: Muhammad Hafil
  Diagram area pencarian pesawat Malaysia Airlines MH370 di Samudra Hindia bagian selatan, yang dirilis oleh Otoritas Keselamatan Maritim Australia (AMSA) di Canberra, Kamis (20/3). (Reuters/Sean Davey)
Diagram area pencarian pesawat Malaysia Airlines MH370 di Samudra Hindia bagian selatan, yang dirilis oleh Otoritas Keselamatan Maritim Australia (AMSA) di Canberra, Kamis (20/3). (Reuters/Sean Davey)

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Pemerintah Australia menyatakan pencarian Malaysia Airlines MH370 terus dilakukan. Namun demikian, pihaknya mengalami kesulitan, karena obyek yang semula ditangkap citra satelit mereka, kini tidak terdeteksi lagi.

Otoritas keamanan maritim Australia mengatakan pencarian sebelumnya berakhir tanpa hasil. "Sesuatu yang mengambang di laut beberapa waktu lalu kemungkinan tidak ada lagi. Mungkin jatuh ke dasar, atau terbawa arus hingga ratusan kilometer," kata Wakil Perdana Menteri Australia Warren Truss, sebagaimana diberitakan the Guardian, Jumat (23/3).

Pencarian dilakukan dengan mata telanjang. Teknologi satelit dan radar tidak bisa menangkap benda 24 meter yang kemungkinan telah hanyut atau tenggelam tersebut. 

Fokus penyisiran saat ini sekitar 23.000 kilometer persegi di Samudera Hindia, lebih dari 2.000 kilometer sebelah baratdaya Perth, Australia. Hari ini, pencarian dilakukan tiga pesawat P-3 Orion milik Australia dan sebuah AL Amerika Serikat P-8 Poseidon. 

Hingga Jumat malam, 21 Maret 2014, pencarian benda yang diduga puing-puing pesawat MH370 milik Malaysia Airlines di selatan Samudera Hindia masih belum membuahkan hasil. Hasil dari pantauan satelit tersebut menjadi petunjuk baru bagi berbagai negara untuk membantu pencarian pesawat yang sudah 13 hari menghilang. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement