REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Pasukan Rusia mengepung pangkalan udara di Crimea, Ukraina, Sabtu (22/3). Ketika mengepung, mereka mengeluarkan ultimatum melalui udara kepada para pasukan Crimea untuk menyerah.
Wakil Komandan di Pangkalan Belbek, Oleg Podobalov, mengatakan pasukan Rusia terbang di atas pangkalan udara.
"Mereka mengudara sekitar satu jam," kata Podobalov seperti dilansir reuters. ''Kemudian mereka mengultimatum kami untuk menyerah atau mereka akan menyerang.''
Ultimatum berakhir satu jam saat pesawat Rusia tak lagi mengudara. Namun, belum ada penyerbuan setelahnya.
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan Crimea masih resmi di bawah kendali Ukraina. Walaupun beberapa daerah telah diduduki tentara Rusia dengan mengibarkan bendera triwarna Rusia.
Sementara salah satu fasilitas militer di Crimea telah dikendalikan Ukraina. Hingga saat ini gejolak pengambilalihan Rusia di daerah semenanjung Laut Hitam sudah banyak menelan korban.
Berita terakhir, satu orang tewas dan dua lainnya luka-luka dalam penembakan di Simferopol pada awal pekan ini.