REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Polisi Malaysia akhirnya merilis penyedlidikan atas pilot dan co-pilot dari pesawat MH370 yang hilang pada 8 Maret silam. Pesawat MH370 diterbangkan kapten Zaharie Ahmad Shah didampingi Fariq Abdul Hamid sebagai co-pilot.
Kapten Zaharie Ahmad Shah merupakan pilot veteran yang bergabung dengan Malaysia Airlines sejak 1981 silam. Pria berusia 53 tahun ini telah memiliki 18 ribu jam terbang selama bertugas. Menurut keterangan keluarga, Shah gemar sekali memancing dalam mengisi waktu luang.
Diantara para pilot Malaysia Airlines, sosok Shah dikenal sebagai pekerja dengan profesionalisme tinggi. Sehingga tak heran sering dijadikan sosok mentor bagi banyak pilot muda. Dia dihormati oleh para komunitas pilot.
Temuan polisi dikagetkan dengan sebuah simulator set-up dari Boeing 777-200 di rumah sang kapten. Temuan ini dijadikan penyidikan serius oleh tim penyidik. Saat ini simulator sudah dibawa ke kantor polisi untuk diselidiki lebih dalam.
Sementara sosok Co-pilot Fariq Abdul Hamid bergabung dengan Malaysia Airlines pada 2007 lalu. Baru-baru ini dia mendapati posisi menerbangkan Boeing 777. Hamid merupakan putera dari seorang pegawai negeri senior di Selangor.
Dia mengenyam bangku pendidikan penerbangan di Sekolah Penerbangan di Pulau Resor, Langkawi, Malaysia. Pria berusia 27 tahun ini memiliki 2.700 jam terbang sejak di awal kariernya sebagai pilot.
Kata-kata terakhir yang diucapkannya adalah 'Baiklah, Selamat Malam' sesaat sebelum sistem komunikasi pesawat dimatikan. Teman dekatnya menggambarkan sosok Hamid yang sangat religius. Bahkan dia berencana menikah dengan calonnya yang dikabarkan berasal dari maskapai lain.