REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Satelit Cina menemukan sebuah objek di koridor Selatan di Samudra Hindia, berukuran panjang 22 meter dan lebar 30 meter, dalam operasi pencarian pesawat Malaysia Airlines yang hilang sejak 8 Maret.
"Informasi lebih lanjut mengenai temuan ini akan diberitahukan kemudian," kata pejabat Kementerian Perhubungan Malaysia, Hishammuddin Hussein, dalam jumpa pers di Hotel Sama Sama, Sepang, Sabtu.
Hishammuddin menerima informasi dari Duta Besar Cina untuk Malaysia tersebut saat ia tengah menjawab pertanyaan wartawan di ruangan tempat berlangsungnya jumpa pers.
Ia tidak memberikan keterangan lanjut mengenai informasi yang baru diterimanya tersebut dengan alasan hanya sepotong informasi itu saja yang dia dapat.
Mengenai dua objek yang ditangkap satelit Australia beberapa hari lalu, Hishammuddin mengatakan tim pencari yang dikerahkan ke lokasi yang berjarak sekitar 2.500 km baratdaya Perth itu tidak menemukan objek tersebut.
''Upaya pencarian di koridor selatan juga diperkirakan akan menghadapi badai dan angin kencang,'' katanya.
Objek yang dikesankan satelit di salah satu bagian paling terpencil di belahan bumi ini berada sekitar 2.500 km baratdaya Perth di lautan antara Australia, Afrika Selatan dan Antartika.
Objek terbesar berukuran sekitar 24 meter panjang dan tampak mengambang di lautan yang berkedalaman beberapa ribu meter itu.
Terkait operasi pencarian di koridor utara, ia mengatakan bahwa hasil analisa awal menunjukkan tidak ada petunjuk pesawat MH370 tertangkap radar di negara-negara yang terletak di koridor tersebut.