Sabtu 22 Mar 2014 23:49 WIB

Mesir Mulai Adili 1.200 Pendukung Mursi

Massa Ikhwanul Muslim menggelar aksi demonstrasi mendukung Muhammad Mursi.
Foto: EPA/Khaled Elfiqi
Massa Ikhwanul Muslim menggelar aksi demonstrasi mendukung Muhammad Mursi.

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Lebih 1.200 pendukung Presiden terguling Muhammad Mursi menghadapi dakwaan pada Sabtu dalam peradilan terbesar di Mesir sejak penumpasan polisi pada Agustus lalu. Demikian kata sumber-sumber pengadilan.

Peradilan massal itu merupakan bagian dari penumpasan oleh penguasa yang diangkat militer Mesir yang menyasar para pendukung Mursi yang tetap menuntut presiden itu didudukkan kembali.

Mursi, yang terpilih sebagai presiden pertama dari sipil dalam pemilihan umum, dilengserkan oleh tentara Juli lalu. Penggulingannya memicu unjuk rasa yang semula berjalan damai berubah jadi kekerasan di seantero negara yang terbelah itu.

''Di antara terdakwa dalam peradilan Sabtu, yang akan diadakan di Minya di sebelah selatan Kairo, ialah Mohammad Badie. Dia adalah salah seorang tokoh penting Ikhwanul Muslimin yang sekarang dilarang pemerintah,'' kata sumber-sumber itu. Moursi juga salah seorang pemimpin Ikhwanul Muslimin.

Beberapa media online yang dekat dengan Ikhwanul Muslimin melaporkan bahwa peradilan akan diadakan di enam pengadilan terpisah di Minya selama lebih enam hari. Beberapa terdakwa diadili in absentia.

Tuduhan melakukan serangan-serangan terhadap individu dan properti publik dikatakan telah terjadi di bagian selatan Mesir pada Agustus, setelah pasukan keamanan membubarkan dua perkemahan protes di Kairo yang dibangun para pendukung Mursi.

''Para terdakwa juga dituduh melakukan tindak kekerasan yang menyebabkan kematian dua personel polisi di Minya,'' kata sumber-sumber itu.

sumber : Antara/AFP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement