Ahad 23 Mar 2014 03:52 WIB

Diplomat Tunisia Diculik di Libya

Korban penculikan (ilustrasi)
Foto: www.karimatafm.com
Korban penculikan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, TUNIS -- Orang bersenjata tak dikenal telah menculik seorang diplomat Tunisia di ibu kota Libya, Tripoli. Menteri Luar Negeri Tunisia Mongi Hamdi pada Sabtu (22/3) menyebut peristiwa tersebut sebagai salah satu dari serangkaian penculikan diplomat di ibu kota Libya pada tahun ini.

Tiga tahun setelah penggulingan Muammar Qaddafi, negara Afrika Utara itu sedang berjuang untuk mewujudkan keamanan dengan menghadapi brigade-brigade bekas pemberontak, gerilyawan garis keras Islam dan mantan pejuang yang menolak untuk melucuti senjata mereka. "Seorang diplomat Tunisia diculik di Tripoli, kata Dubes Tunisia kepada saya bahwa mobilnya ditemukan kosong," kata Mongi Hamdi kepada stasiun radio lokal Shems FM.

Tidak ada rincian lebih lanjut tentang penculikan itu atau korban. Tetapi mMenlu Hamdi mendesak pihak berwenang Libya untuk melindungi anggota misi diplomatik.

Pada Januari, lima diplomat Mesir diculik di Tripoli dalam aksi pembalasan atas penangkapan Mesir terhadap kepala milisi Libya. Mereka kemudian dibebaskan dan Mesir membebaskan komandan milisi tersebut.

Seorang pejabat perdagangan Korea Selatan juga diculik pada bulan yang sama saat ia meninggalkan kantornya di Tripoli. Tetapi dia dibebaskan beberapa hari kemudian oleh pasukan keamanan, dan pejabat Libya mengatakan itu bukan penculikan bermotif politik.

Orang asing telah ditargetkan dalam serangan selama beberapa bulan terakhir meskipun motifnya tidak jelas. Seorang guru Amerika ditembak mati di Benghazi pada Desember 2013 dan Januari lalu. Sementara seorang pria Inggris dan wanita Selandia Baru ditembak dengan gaya eksekusi di satu pantai di barat Libya.

sumber : Antara/Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement