Ahad 23 Mar 2014 07:58 WIB

Pencarian MH370 Dipusatkan Pada Gambar Satelit Cina

Sebuah objek yang terekam oleh satelit,dan diduga pesawat Malaysia Airlines MH370, dirilis oleh Otoritas Keselamatan Maritim Australia (AMSA).   (Reuters/Australian Maritime Safety Authority)
Sebuah objek yang terekam oleh satelit,dan diduga pesawat Malaysia Airlines MH370, dirilis oleh Otoritas Keselamatan Maritim Australia (AMSA). (Reuters/Australian Maritime Safety Authority)

REPUBLIKA.CO.ID, CANBERRA -- Lembaga pancarian dan pertolongan maritim Australlia, Ahad (23/3), menyelaraskan kembali pencarian pesawat Malaysia Airlines MH370, yang hilang, sesuai dengan kemungkinan pengidentifikasian puing di dalam gambar satelit Pemerintah Cina.

Lembaga Keselamatan Maritim Australia (AMSA) mengatakan di dalam satu pernyataan bahwa lembaga itu telah melihat posisi benda di dalam gambar satelit Cina dan itu sudah termasuk di dalam daerah pencarian pada Sabtu meskipun tak terlihat apa-apa pada hari itu.

Banyak ahli percaya bentuk dan ukuran benda, 22 meter kali 13 meter, bisa diperkirakan sama dengan ukuran sayap pesawat Boeing 777. 

Gambar satelit Cina diambil dua hari setelah gambar satelit Australia yang memperlihatkan benda lain dengan ukuran panjang 24 meter di perairan lebih dari 1.400 kilometer sebelah barat-daya Kota Perth, Australia.

Lokasi semua gambar tersebut terpaut 120 kilometer. Menurut pernyataan AMSA, satu pesawat sipil yang ditugaskan oleh AMSA pada Sabtu melaporkan terlihatnya sejumlah benda kecil dengan mata telajang, termasuk satu palet kayu, dalam radius lima kilometer, demikian laporan Xinhua  yang dipantau Antara di Jakarta, Ahad pagi.

Pesawat Orion P3 Angkatan Udara Kerajaan Selandia Baru (RNZAF) yang membawa perlatana pengamatan elektro-optik khusus dialihkan ke lokasi itu, dan tiba setelah pesawat pertama pergi, tapi hanya melaporkan mereka melihat kumpulan rumput laut.

Pesawat Orion RNZAF menjatuhkan pelampung penanda data untuk melacak gerakan benda dan satu kapal dagang di daerah tersebut telah diberi tugas menemukan lokasi dan berusaha mengidentifikasi benda itu.

Kondisi cuaca membuat daya pandang di daerah pencarian pada Sabtu mencapai sekitar 10 kilometer.

Angkatan Udara Kerajaan Australia, Angkatan Udara Kerajaan Selandia Baru, dua pesawat sipil sewaan dan dua kapal dagang mendukung upaya pencarian pada Sabtu di daerah seluas 36.000 kilometer persegi di Wilayah Pencarian dan Pertolongan Australia. Empat pesawat militer membantu pencarian pada Ahad, serta dua jet jarak jauh.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement