Ahad 23 Mar 2014 09:05 WIB

Serbia Tak Akan Musuhi Rusia

Presiden Rusia Vladimir Putin.
Foto: Reuters/Maxim Shemetov
Presiden Rusia Vladimir Putin.

REPUBLIKA.CO.ID, BEOGRAD -- Wakil Perdana Menteri Serbia Aleksandar Vucic, Sabtu (22/3), mengatakan Serbia "takkan mengambil sikap bermusuhan terhadap Rusia".

"Posisi Serbia mengenai situasi di Ukraina harus bertanggung jawab," kata Vucic setelah pertemuan dengan Presiden Republika Srpska --Republik Serbia Bosnia-- Milorad Dodik, sebagaimana dikutip Xinhua --yang dipantau di Jakarta, Ahad (23/3) pagi.

Vucic mengatakan sikap Serbia itu tak berarti menjadi penyeimbang antara Rusia dan Uni Eropa. Ia mengatakan Pemerintah Serbia telah menghadapi berbagai pengaruh, tapi pertama-tama pemerintah selalu memperhatikan kepentingan warganya sendiri.

Sementara itu Dodik mengatakan ia memahami posisi netral Serbia.

Rusia menghadapi kecaman Barat sehubungan dengan kasus Krimea di Ukraina. AS dan Uni Eropa mengumumkan pembekuan aset dan larangan perjalanan terhadap sejumlah pejabat Rusia yang dekat dengan Presiden Vladimir Putin pada Senin (17/3), setelah referendum pemisahan diri Krimea.

Presiden Amerika Serikat Barack Obama pada Kamis (20/3) mengumumkan sanksi baru terhadap Rusia sehubungan dengan penyatuan kembali dengan Crimea.

Obama mengatakan beberapa orang Rusia akan ditambahkan ke dalam daftar hitam orang yang dikenakan pembatasan perjalanan dan pembekuan aset di AS.

Prancis menangguhkan sebagian besar kerja sama militer dengan Rusia, kata menteri pertahanan negara itu, Jumat (21/3), sementara Paris mempertimbangkan kemungkinan menolak penjualan dua kapal perang Mistral kepada Moskow.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement