REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH -- Deputi Menteri Ekonomi Palestina mengumumkan bahwa Pemerintahan Palestina mulai membuka proposal bagi perusahaan nasional maupun internasional yang ingin investasi di sektor eksplorasi minyak di Tepi Barat, Palestina.
Lisensi minyak itu seluas 432 km persegi, dimulai dari ujung Qaldiliya sampai ke Ramallah.
Tender tersebut, dilaporkan Palestine News Network disupervisi oleh Komite Khusus Kementerian yang dikepalai Mustafa dengan bantuan perusahaan konsultan Exploration Reservoir Consultants Ltd.
Palestina bersama Israel dikenal memiliki cadangan minyak dan gas yang belum tereksplorasi.
"Dengan mempunyai pasokan lokal akan dapat mengurangi pengeluaran bagi ekonomi Palestina dari impor minyak," kata Mustafa.