Ahad 23 Mar 2014 22:07 WIB

Queensland Segera Ujicoba UU Anti -Kekerasan Terkait Alkohol

Alkohol. Ilustrasi
Foto: dusa.co.uk
Alkohol. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, QUEENSLAND -- Menteri Utama Queensland, Campbell Newman mengatakan rancangan UU antikekeran terkait alkohol akan dikonsultasikan ke publik selama satu bulan. Selanjutnya, aturan hukum ini   akan diujicobakan selama satu tahun.

"Ketentuan ini hendak menyasar orang yang melakukan perbuatan  yang salah dan tetap memberikan kesempatan bagi orang-orang untuk menikmati suasana kehidupan malam,” tegas Newman.

"Aturan ini juga akan mengokohkan citra Queensland sebagai tempat dimana warganya dapat bersenang-senang dan menikmati kehidupan malam,”katanya, baru-baru ini.

"Kita juga tidak bermaksud menghakimi orang yang berpesta atau memiliki kebiasaan minum alkohol. Kita hanya mentargetkan para pembuat masalah sehingga seluruh warga bisa menikmati kehidupan malam yang aman,” katanya.

Namun kalangan oposisi dari Partai Buruh tetap menilai jam operasi yang lebih awal dan pembatasan operasi klub malam merupakan satu-satunya cara untuk mengurangi kekerasan terkait pengaruh alkohol.

Pemimpin oposisi di negara bagian, Annastacia Palaszczuk mengatakan pemerintahan Newman menempatkan kepentingan industri dibandingkan keamanan masyarakat.

"Di Newcastle kita telah melihat penurunan sebesar 33 % kejahatan terkait pengaruh alkohol dengan cara mengurangi waktu penjualan alkohol,” tegasnya.

Kalangan oposisi juga menyebut Campbell Newman pengaecut karena tidak berani menegaskan permasalahan mendasar yakni dengan mengurangi jam penjualan alkohol dalam mengurangi kekerasan terkait pengaruh alkohol.

Desakan agar hukuman kekerasan berlatar belakang pengaruh alkohol ini muncul setelah New South Wales memberlakukan UU baru termasuk perintah penjara 8 tahun bagi siapapun yang  melakukan pemukulan mematikan ketika berada dibawah pengaruh alkohol dan obat-obatan.

UU tersebut juga menetapkan sejumlah kawasan di pusat kota Sydney dimana bar dan klub malam menjadi subjek pembatasan ketat dengan dibatasi jam buka lebih awal.

Semua aturan ini diberlakukan merespon kematian Daniel Christie seorang remaja berusia 18 tahun yang  tewas dipukul di pertigaan Kings Cross.

sumber : abc, radio australia
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement