REPUBLIKA.CO.ID, PYONGYANG -- Korea Utara menembakkan 46 roket jarak pendek ke perairan terbuka di Laut Timur Sabtu (22/3) dan Ahad (23/3) pagi.
Seorang Juru Bicara Kepala Staf Gabungan Korea Selatan mengatakan Korut meluncurkan 30 roket jarak pendek ke Laut Timur dari dekat Wonsan, Provinsi Kangwon mulai pukul 04.00-06.10 pada Sabtu.
Sedangkan pada Ahad, sebanyak 16 roket diluncurkan pukul 12.52 sampai 02.21. Mereka terbang sekitar 60 km dan jatuh ke perairan terbuka, tambah juru bicara tersebut .
Proyektil yang diduga berasal dari Soviet Free Rockets Over Ground adalah bagian dari respon atas berlangsungnya latihan militer tahunan Korea Selatan-AS. Korea Utara telah menembakkan 88 roket dan rudal sejak 21 Februari atau tepat sebelum dimulainya latihan bersama Korea Selatan-AS.
"Kami telah mendeteksi gerakan konstan dari kendaraan peluncur rudal di seluruh Wonsan baru-baru ini. Kami mempertahankan pengawasan tingkat tinggi dengan keyakinan Korea Utara akan terus melakukan provokasi tingkat rendah hingga 18 April, ketika latihan bersama berakhir," kata juru bicara itu seperti dilansir Chosun Ilbo, Senin (24/3).
Sementara itu, Korea Utara dilaporkan telah menguji apa yang disebut kapal super ramping. Kapal tersebut dirancang untuk menyusup perairan Korea Selatan dengan kecepatan 100 kilometer per jam membawa komando.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
