REPUBLIKA.CO.ID, PUTRA JAYA -- Suasana haru langsung menyelimuti Hotel Putra Jaya, Malaysia, lokasi keluarga para korban Malaysia Airlines MH370 diinapkan.
Hampir seluruh keluarga korban tidak bisa menahan emosi usai mendengar pernyataan resmi Perdana Menteri Malaysia Najib Razak, yang menyatakan pesawat dipastikan berakhir di sisi selatan dari Samudera Hindia Selatan.
Keluarga dari mekanik pesawat Malaysia Airlines Mohd Khairul Amri misalnya. Mereka tidak bisa menahan deraian air mata saat Najib Razak menyampaikan pernyataanya di lobi hotel. Ayah Khairul Amri, Selamat Omar, yang biasanya selalu berbicara dengan media setelah adanya pernyataan resmi langsung menolak wawancara. Ia mengatakan membutuhkan waktu untuk sendiri sejenak.
Seorang wanita setengah baya juga langsung terlihat menangis di lobi utama hotel . "Saya tidak percaya ini! Saya ingin anak saya kembali," kata dia, yang kemudian ditenangkan oleh rekannya.
Sementara Zamani Zakaria, ayah dari penumpang Ahmad Razahan Zamani (23) mencoba lebih tabah menghadapi kenyataan ini. Ia mengatakan semua ini sudah menjadi kehendak Allah.
"Pencarian terhadap mereka sudah berakhir sekarang. Setidaknya kami tidak harus menunggu lebih lama lagi karena itu seperti satu penyiksaan," kata dia dikutip dari The Star, Selasa (25/3).
Ahmad Razahan berada di penerbangan MH370 untuk menjalani bulan madu bersama wanita yang baru dipersuntingnya, Norli Akmar Hamid (33).
Perdana Menteri Malaysia Najib Razak dalam pernyataan resminya pada pukul 22.00 waktu Malaysia atau 21.00 WIB mengatakan bahwa MH370 memang telah terbang menyusuri koridor selatan dan berakhir di bagian selatan Samudra Hindia.
Najib tidak merinci penyebab pesawat itu bisa sampai sejauh itu menyimpang dari jalurnya, namun dia berjanji untuk menggelar jumpa pers esok.
Rencananya, Najib akan menyampaikan informasi lebih jauh esok hari.