Selasa 25 Mar 2014 06:26 WIB

Insiden MH370 Diduga Merupakan Aksi Bunuh Diri

Rep: fuji pratiwi/ Red: Muhammad Hafil
    Australian Maritime Safety Authority (AMSA) menunjukkan perkiraan posisi objek mengapung yang diduga bagian dari pesawat Malaysia Airlines MH370 yang hilang di selatan Samudra India.
Foto: AP Photo/Australian Maritime Safety Authority
Australian Maritime Safety Authority (AMSA) menunjukkan perkiraan posisi objek mengapung yang diduga bagian dari pesawat Malaysia Airlines MH370 yang hilang di selatan Samudra India.

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Malaysia Airlines (MAS) MH370 yang pecah di atas samudera diduga merupakan aksi bunuh diri.

Surat kabar The Daily Telegraph, Selasa (25/3), melansir kabar dari sebuah sumber yang menyebut tim investigasi tak menemukan kerusakan apapun dan pesawat jenis Boeing 777 itu pun laik terbang. Terlepas dari siapa pelakunya, tim cukup yakin hilangnya MH370 merupakan aksi bunuh diri. 

Disinggung tentang kerusakan dan kebakaran badan pesawaat saat penerbangan, sumber yang dikutip The Daily Telegraph mengatakan itu tak masuk akal. Investigasi juga sudah melakukan percobaan serupa. Tapi semua berjalan rasional.

Senin (24/3) malam Perdana Menteri Malaysia Najib Razak mengumumkan posisi terakhir pesawat MH370 di selatan Samudera India berdasarkan data dan metode penelusuran baru Bidang Investigasi Kecelakaan Udara Inggris (AAIB) dan Organisasi Satelit Maritim Internasional (Inmarsat).

‘’Posisi pesawat MH370 berada di wilayah terpencil. Jauh dari daratanyang memungkinkan untuk dilandasi,’’ kata Najib.

Pernyataan ini sontak membuat keluarga korban menjadi histeris. Meski posisi terakhir pesawat sudah diketahui, namun hingga saat ini, nasib 239 penumpang dan awak kabin pesawat MH370 belum diketahui.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement