Selasa 25 Mar 2014 15:12 WIB

G7 Ancam Berikan Sanksi Baru kepada Rusia

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Bilal Ramadhan
KTT G8 di Irlandia
Foto: AP/Jewel Samad
KTT G8 di Irlandia

REPUBLIKA.CO.ID, DEN HAAG-- Presiden Obama serta para sekutu utamanya memperingatkan Rusia akan sanksi ekonomi baru jika masih meningkatkan ketegangan di Crimea.

Pemimpin dari kelompok G7 ini, yang melakukan pertemuan tanpa Rusia, sepakat untuk mengadakan pertemuan mereka sendiri pada tahun ini. Mereka pun tidak akan menghadiri pertemuan G8 di Sochi Rusia serta akan menangguhkan partisipasi mereka dalam G8.

Saat Kiev menarik kembali pasukannya dari Crimea dan tentara Rusia pun menduduki markas AL Ukraina serta kapal-kapalnya di wilayah itu, pemimpin AS, Jerman, Prancis, Inggris, Itali, Jepang, dan Kanada mengutuk aksi ilegal Rusia itu.

Selain itu, mereka juga sepakat bahwa menteri energi mereka akan bekerja sama untuk mengurangi kebergantungan terhadap minyak dan gas Rusia serta meningkatkan keamanan energi.

"Kami tetap siap untuk mengambil langkah, termasuk sanksi sektoral yang akan semakin berdampak pada ekonomi Rusia, jika Rusia masih terus meningkatkan ketegangan ini," kata mereka seperti dilansir dari The Star.

Para pemimpin G7 ini juga mendesak IMF untuk membuat kesepakatan dengan Ukraina yang membutuhkan dana bantuan untuk memulihkan perekonomiannya. "Eropa dan Amerika bersatu mendukung pemerintahan dan warga Ukraina," kata Obama.

"Kami bersatu dalam menjatuhkan sanksi pada Rusia atas tindakannya sejauh ini," tambahnya.

Menteri Luar Negeri Rusia pun menanggapi hal itu. "Jika mitra negara Barat kami yakin terhadap langkah mereka, kami tidak terpaku terhadap langkah itu. Kami tak yakin hal ini akan menjadi masalah besar jika tidak ada pertemuan," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement