Selasa 25 Mar 2014 15:14 WIB

Belum Ada Pembicaraan Asuransi Bagi Keluarga Penumpang MH370

Rep: C62/Ali Yusuf/ Red: Julkifli Marbun
Malaysia Airlines
Malaysia Airlines

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Keluarga penumpang Maskapai Airlines, Hendry Indra Suadaya mengatakan, belum ada pembicaraan dari pihak maskapai dan pemerintah Malaysia akan memberikan asuransi. Padahal pemerintah Malaysia sudah menyimpulkan bahwa pesawat MH370 yang ditumpangi saudaranya, Ferry Indra Suadaya (42) dan Herry Indra Suadaya (35) jatuh di Samudra Hindia.

"Belum ada sama sekali," kata Hendri saat dihubungi Rapublika, Selasa (25/3).

Meski kabar adanya asuransi itu juga penting bagi kelangsungan hidup keluarga Ferry dan Herry yang ditinggalkan, namun kejelasan informasi juga penting yang disampaikan pihak Maskapai dan pemerintah Malaysia.

Kata Hendri, saat ini keluarga masih bingung dengan informasi yang disampaikan di media dan pemerintah Malaysia selalu berbeda.

"Katanya di berita, proses pencarian masih dilakukan," katanya.

Kata Hendri yang saat ini mengaku tinggal di Bandung itu mempertanyakan informasi yang diberikan Perdana Menteri Malaysia Najib Rozak. "Meski PM bilang pesawat jatuh di Samudera Hindia, tapi pecahan objeknya kan belum ada kepastian," katanya.

Karena informasi membuat keluarga Hendri bingung, saat ini keluarga hanya berharap ada mukjizat dan bisa menyampaikan kebenaran informasi tersebut. "Sekarang kami berharap mukjizat saja," katanya.

 

Hendri menceritakan, dapat informasi mengenai pesawat yang ditumpangi kedua saudarnya itu jatuh, langsung dari KBRI dan pihak maskapai lewat SMS dan telepon. "Kemarin ada kabar dari MAS dan KBRI," katanya.

Hendri juga mengaku belum mendapatkan jadwal pasti, kapan keluarga penumpang diundang ke Kuala Lumpur Malaysia oleh pihak maskapai dan pemerintah Malaysia untuk membicarakan selanjutnya mengenai update informasi dan masalah asuransi.

"Belum ada," katanya.

Hendri juga mengaku tidak selalu menerima perkembangan berita terbaru dari pihak maskapai dan pemerintah Malaysia. Keluarganya hanya mendapatkan informasi dari pemberitaan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement