REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Kontroversi hilangnya pesawat Malaysia Airlines MH370 mendorong wisatawan asal China berpikir ulang mengunjungi negeri jiran.
Seperti dikutip reuters, Selasa (25/3), sebelas agen perjalanan mengaku pemesanan tiket ke Malaysia anjlok dan banyak orang membatalkan perjalanan mereka.
"Biasanya kami ada 30 sampai 40 pelanggan dalam sebulan untuk melakukan tur ke Singapura, Malaysia, dan Thailand. Sekarang tidak ada satupun yang memesan untuk rute tur itu," kata seorang agen perjalanan Chen.
Di Beijing, keluarga penumpang asal China yang marah berunjuk rasa di luar gedung Kedutaan Besar Malaysia, menuntut penjelasan dari maskapai penerbangan dan menuding pemerintah Malaysia telah "menunda dan berbohong".
Penerbangan MH370 yang membawa 239 penumpang hilang dari radar komersial sekitar satu jam setelah lepas landas pada 8 Maret dari Kuala Lumpur menuju Beijing.
"Pemerintah Malaysia dengan sengaja menunda mengumumkan informasi sebenarnya mengenai penerbangan itu. Kami layak menghukum sikap yang sangat tidak bertanggung jawab ini dan memboikot pariwisata Malaysia," kata seorang pengguna Sina Weibo, Twitter versi China.
Menurut data Bank of America Merrill Lynch, wisatawan China memberikan kontribusi 12 persen terhadap total jumlah kedatangan wisatawan dan 0,4 persen kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto.
Malaysia menargetkan jumlah wisatawan pada 2014 mencapai 28 juta dengan pemasukan mencapai 76 miliar ringgit (Rp262 triliun). Penurunan wisatawan China bisa menghambat pencapaian target Malaysia di sektor pariwisata, meskipun pengaruhnya terhadap ekonomi kecil.
Beberapa agen perjalanan telah membatalkan kelompok wisata ke Malaysia dan berhenti mempromosikan potongan harga tiket karena takut menjadi sasaran kemarahan pelanggan.
"Insiden Malaysia Airlines melibatkan sentimen nasional. Jika kami menentang arus sekarang, saya takut akan jadi provokatif," kata seorang agen perjalanan yang dikenali sebagai Xu.
Berdasar sebuah jajak pendapat dalam jaringan di laman Sina Weibo, 77,5 persen dari lebih 21 ribu responden mengatakan tragedi MH370 akan mempengaruhi keputusan mereka untuk berwisata ke Malaysia.