Rabu 26 Mar 2014 12:11 WIB

Emir Muda Qatar Masih Tidak Ingin Didikte oleh Negara Tetangganya

Sheikh Tamim bin Hamad al-Thani
Foto: CNN
Sheikh Tamim bin Hamad al-Thani

REPUBLIKA.CO.ID, DOHA -- Qatar dibawah kepemimpinan Emir muda Sheikh Tamim bin Hamad al-Thani masih tidak ingin didikte oleh negara-negara Teluk tetangganya khususnya mengenai kebijakan di Mesir dan Suriah, dan termasuk tidak lagi menampung Yusuf Qardhawi, tokoh yang dianggap mewakili Ikhwanul Muslimin itu.

Arabian Business, Selasa (25/3) melaporkan berdasarkan sebuah sumber yang dekat dengan lingkaran pemerintah bahwa Qatar tidak akan tunduk dengan tekanan Arab Saudi, Uni Emirat Arab dan Bahrain untuk mengubah alur politik luar negerinya.

"Sejak negara Qatar berdiri, kami telah memutuskan untuk mengambil pendekatan untuk selalu menyambut siapa saja yang mengungsi di negara kami dan tidak ada tekanan yang dapat menendang orang-orang ini ke luar," kata sumber itu.

Qatar saat ini dipimpin oleh Emir muda yang masih berusia 34 tahun. Diperkirakan Emir ini akan tetap mempertahankan etika yang sudah ada di negaranya.

"Adalah hak sebuah negara untuk memiliki kebijakan luar negerinya sendiri," lanjut sumber tersebut.

sumber : Arabianbusiness
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement