Rabu 26 Mar 2014 20:42 WIB

Belanda Akui Jasa Wapres Majukan Indonesia

Hut wapres Boediono
Foto: Indrajayakusuma/setwapres R
Hut wapres Boediono

LEIDEN -- Wakil Presiden RI Boediono meraih medali penghargaan Pangeran Willem Van Orange dari Universitas Leiden, Belanda atas jasanya memajukan ekonomi dan demokrasi di Indonesia.

Rektor Universitas Leiden Prof Carl Stolker menyerahkan medali penghargaan itu setelah Wapres menyampaikan kuliah umum bertajuk Mempertahankan Transformasi Ekonomi dan Politik Indonesia (Sustaining Indonesia's Economic and Political Transformation).

Di hadapan civitas akademika di universitas yang berdiri sejak 1575 itu, Stolker menyatakan bahwa Boediono merupakan pemimpin yang sangat berjasa memajukan ekonomi dan demokrasi di Indonesia serta turut serta dalam menjalin kerja sama antara pemerintah RI dan Belanda.

"Dalam kuliah umum hari ini sangat terlihat visi Pak Boediono yang juga dikenal sebagai ekonom," kata Stolker disambut tepuk tangan hadirin.

Boediono dalam kuliahnya menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia terbesar di kawasan Asia Tenggara. Ia menyebut pada kurun waktu 2004-2013 pertumbuhan ekonomi Indonesia rata-rata 5,9 persen, total GDP meningkat 170 persen, GDP perkapita melompat dari 2.700 dolar menjadi 4.500 dolar AS.

Sedangkan dalam demokrasi, katanya, Indonesia makin menunjukkan sebagai bangsa yang mampu melakukan konsolidasi demokrasi sejak era reformasi pada 1998. Ia mengatakan banyak capaian dan perkembangan setelah 15 tahun dimulainya reformasi.

Masyarakat madani dan media, katanya, sangat berperan secara signifikan dalam membantu mengembangkan demokrasi. Wapres menyebutkan bahwa Indonesia akan menyelenggarakan Pemilu Legislatif pada 9 April dan Pemilu Presiden pada 9 Juli 2014.

Ia mengatakan rakyat Indonesia saat ini sangat rasional untuk memilih calon pemimpin yang memiliki hak untuk mengatur dan memimpin.

Atas pertanyaan seorang peserta kuliah, Wapres mencontohkan pemilihan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, dan Gubernur DKI Jakarta menunjukkan keinginan rakyat untuk memilih pemimpinnya.

Meskipun demikian, katanya, Indonesia sebagai negara berkembang di era globalisasi saat ini tak luput dari tantangan dan permasalahan. Ia menyebut tiga hal yang perlu dibenahi yakni soal infrastruktur, sumber daya manusia, dan kelembagaan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement