REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Kementerian Tenaga Kerja Prancis merilis melonjaknya angka pengangguran Februari lalu pada Rabu (26/3) waktu setempat.
Peningkatan pengangguran di negeri asal Napoleon ini tercatat 0,9 persen. Prancis pun kini mencatat rekor baru angka pengangguran hingga 3,34 juta orang.
Jumlah pencari kerja baru naik 31.500 pada bulan lalu. Pemerinhta mengakui telah terjadi "kemajuan tajam" pengangguran.
Kenaikan ini kemungkinan akan memberikan peningkatan tekanan kepada Presiden Francois Hollande, karena jumlah keseluruhan pencari kerja telah meningkat lebih dari 420.000 sejak ia menjabat pada Mei 2012.
Presiden dari Partai Sosialis sedang berjuang untuk meningkatkan ekonomi stagnan Prancis dan diperkirakan partainya akan mengalami kegagalan jajak pendapat besar di putaran kedua pemilihan wali kota pada Ahad mendatang, yang dapat menyebabkan perombakan kabinet.
Kementerian tenaga kerja berjanji pemerintah akan "melanjutkan dan mengintensifkan" upayanya untuk memerangi pengangguran setelah merilis angka terbaru.
Namun, Jean-Francois Cope, pemimpin oposisi utama tengah-kanan partai UMP, mengatakan angka tersebut "peringatan lain yang ditembakkan kepada pemerintah".
Dia mendesak para pemilih dalam pemilu lokal untuk "menghukum" pemerintah karena telah menyangkal realitas dan menolak mendengar kemarahan rakyat Prancis.
Ikuti Whatsapp Channel Republika