REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bandar udara internasional milik Singapura, Changi, terpilih menjadi 'Bandar Udara Terbaik Dunia (World's Best Airport)' pada 2014 dalam acara '2014 World Airport Awards' yang berlangsung di Passenger Terminal EXPO, Barcelona, Spanyol.
"Keberhasilan Singapore Changi Airport memenangkan penghargaan 'World's Best Airport' ini untuk dua tahun berturut-turut membuktikan bahwa Changi lebih dari sekadar bandar udara biasa," kata CEO Skytrax Edward Plaisted dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Kamis (27/3).
Menurut dia, bandara Changi menawarkan pengalaman wisata tersendiri dan terus meningkatkan standar kualitasnya untuk menjadi bandara udara terfavorit di seluruh dunia. "Changi dikenal sebagai inovator dalam industri bandar udara dan selalu memberi kejutan yang menyenangkan bagi wisatawan untuk dapat menikmati berbagai fasilitas di bandara," ujarnya.
Oleh karena itu, kata dia, selain terpilih sebagai Bandar Udara Terbaik Dunia, Changi juga menerima penghargaan sebagai 'Bandar Udara Terbaik untuk Fasilitas Rekreasi (Best Airport for Leisure Amenities)'.Edward berpendapat, Changi memperoleh penghargaan tersebut karena bandara internasional Singapura itu dapat memperlihatkan bahwa pengalaman di bandara dapat menjadi bagian yang menyenangkan dari sebuah perjalanan, sesuatu yang sangat berarti di dunia dengan mobilitas yang tinggi.
Sepuluh bandara terbaik dunia untuk tahun 2014 adalah bandara Singapura Changi pada urutan pertama, diikuti oleh Incheon International Airport, Munich Airport, Hong Kong International Airport, Amsterdam Schiphol Airport, Tokyo International Airport (Haneda), Beijing Capital International Airport, Zurich Airport, Vancouver International Airport, London Heathrow Airport.
'The World Airport Awards' adalah penghargaan paling bergengsi untuk industri bandar udara, yang pemilihannya dilakukan dengan cara survei kepuasan pelanggan bandar udara terbesar setiap tahun. Penghargaan tersebut didasarkan pada nominasi dari 12,85 juta wisatawan yang berasal dari 110 negara, dan meliputi 410 bandar udara di seluruh dunia.
Proses survei dan pemberian penghargaan dilakukan secara independen dan bebas dari campur tangan bandar udara maupun pihak lain dalam penentuan hasil akhir. Survei itu mengevaluasi kepuasan pelanggan dalam hal 39 indikator kinerja layanan dan produk bandar udara, mulai dari layanan check-in, kedatangan, transfer, pengalaman berbelanja, keamanan dan imigrasi, hingga keberangkatan dari pintu gerbang.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
