REPUBLIKA.CO.ID, CANBERRA -- Pencarian tanda-tanda pesawat Malaysia Airlines nomor penerbangan MH370 yang hilang di Lautan Hindia selatan Kamis (27/3) dihentikan karena cuaca buruk. Otorita Keselamatan Maritim Australia (AMSA) mengatakan melalui Twitter-nya bahwa semua pesawat kembali ke Perth dan semua kapal meninggalkan area pencarian.
Enam pesawat militer dari empat negara dan lima pesawat sipil dijadwalkan untuk bergabung dalam pencarian bersama Kamis (27/3) dengan empat kapal Tiongkok dan satu kapal Australia. Wilayah pencarian lebih dari 2.500 km dari kota Australia barat daya Perth.
Pada Rabu (26/3), pemerintah Malaysia mengumumkan bahwa tim pencari telah menemukan dalam foto satelit Prancis 122 objek tak dikenal mengambang di area pencarian Samudera Hindia selatan. Sekitar 122 serpihan berbagai ukuran tertangkap satelit Prancis, tidak jauh dari lokasi citra satelit yang dilaporkan Cina dan Australia sebelumnya di Samudera Hindia..
Lokasi serpihan tersebut berjarak sekitar 2.557 kilometer dari Perth, Australia, kata Pelaksa Tugas Menteri Transportasi Malaysia Hishammuddin Hussein dalam jumpa pers di PWTC, Kuala Lumpur, Rabu (26/3). Dia menambahkan bahwa temuan tersebut telah diteruskan ke Australia.