Kamis 27 Mar 2014 19:30 WIB

Akankan Black Box Menjawab Misteri Pesawat MH370?

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Joko Sadewo
Malaysia Airlines
Malaysia Airlines

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Para ahli meragukan pemecahan misteri dari hilangnya pesawat Malaysia Airlines MH370 pada 8 Maret lalu. Hingga saat ini masih ada sederetan pertanyaan yang belum bisa dijawab.

Black Box dinilai menjadi harta karun paling berharga yang bisa menjawab misteri raibnya MH370 dengan 239 nyawa di dalamnya. Tim pencari hingga saat ini masih berjibaku dengan serangkaian alat-alat canggih untuk menemukan kotak berharga itu. Tim pencari menghadapi tantangan dalam menemukan black box dari Boeing 777 itu.

Para ahli percaya perekam data penerbangan dan perekam suara di cockpit tidak akan bisa menjawab semua pertanyaan tim penyidik. Kenapa dan bagaimana mereka mengubah rute menjadi ke selatan Samudra Hindia sejam setelah mereka tinggal landas.

Dikutip dari The Strait Times, Lembaga konsultan penerbangan yang berbasis di AS, Leeham Co mengatakan data recorder dalam Black Box itu akan berisi detail rute penerbangan pesawat dan semua informasi mekanik, termasuk data-data lain yang seharusnya sangat penting. Tapi perekam suara di cockpit hanya akan menyajikan rekaman suara di dalamnya sekitar dua jam sebelum alat komunikasi dimatikan.

Artinya, akan ada banyak pengalihan yang dilakukan selama perjalanan antara Malaysia dan Vietnam. Bahkan, data-data tersebut bisa saja hilang. ''Jelasnya, ini tidak akan membuka rahasia apa yang terjadi setelah MH370 dari Thailand,'' katanya.

Tiga skenario spekulasi digadang-gadang untuk menjadi jawaban misteri: sabotase pilot, pembajakan atau krisis yang terjadi sehingga pilot dan kru harus melepas kendali dan membuat pesawat autopilot untuk beberapa jam hingga kehabisan bahan bakar. Malaysia mempercayai pesawat sengaja dialihkan oleh seseorang di dalam pesawat.

Ahli penerbangan asal Inggris, Chris Yates mengatakan jika Black Box ditemukan, maka sepertinya pihak penyidik akan mendapat jawaban dimana pesawat itu berakhir. ''Tapi kita masih tak bisa mengerti apa yang ada di dalam kepala pilot dan co-pilot. Kita masih tak bisa mengerti apakah seseorang mengendalikan cockpit dan mengguncang pesawat, hingga akhirnya kita tidak bisa menentukan siapa yang bertanggung jawab atas episode ini dari awal,'' katanya kepada BBC.

''Ini adalah misteri, tidak seperti lainnya,'' katanya.

Pencarian terhadap puing masih dilakukan hingga hari ini. Namun, puing itu bisa saja sudah berada entah dimana karena arus. ''Sesuai kesepakatan dengan penyidik, kita menggunakan bukti fisik dan hingga saat ini kita masih belum menemukannya,'' kata Anthony Brickhouse, anggota International Society of Air Safety Investigators.

Sinyal black box MH370 diperkirakan akan melemah dalam waktu dua minggu. Paul Yap, dosen penerbangan di Temasek Polytechnic Singapore mengatakan jika Black Box tidak ditemukan, maka kesempatan untuk mendapat jawaban akan hilang. ''Dengan data baru dari satelit, anggap saja itu adalah papan catur, maka kita harus memfokuskan petak mana dari papan catur itu untuk difokuskan, kita harus mencari di mana Black Boxnya,'' kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement