Sabtu 29 Mar 2014 09:20 WIB

Anak-Anak Bulgaria Ikuti Kompetisi Melukis Batik

Batik merupakan warisan budaya yang tidak bisa ditukar dengan sehelai kain yang dicetak motif batik.
Foto: Rudi Mulya/Antara
Batik merupakan warisan budaya yang tidak bisa ditukar dengan sehelai kain yang dicetak motif batik.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Anak-anak Bulgaria mengikuti kompetisi melukis batik yang diselenggaran Kedutaan Besar RI (KBRI) di Sofia. "Kami mengharapkan melalui batik, maka pengetahuan dan wawasan pelajar Bulgaria mengenai Indonesia menjadi lebih luas dan persahabatan kedua bangsa menjadi lebih erat," kata Dubes RI di Sofia, Bunyan Saptomo, sebagaimana dituturkan  Sekretaris II KBRI Sofia, Dina Martina kepada Antara London, Sabtu (29/3).

Kompetisi melukis batik yang diadakan KBRI Sofia diikuti 45 peserta yang terdiri dari dua kategori kelompok umur yaitu di bawah 12 tahun dan 13-16 tahun. Pemenang untuk kategori di bawah 12 tahun adalah Oktai Ahmed Ibryam (I), Rosica Marinova (II), Dimityr Dimitrov (III), Toni Todorova (Juara Harapan), yang kesemuanya anggota Klub Batik di Kota Targovishte.

Untuk kategori 13-16 tahun, pemenang adalah Miroslava Hristova (I), Iliana Anachkova (II & Juara Harapan) dan Pamela Vilk (III). Untuk kategori ini hanya Pamela Vilk yang berasal dari klub batik di kota Burgas. Dubes menyatakan KBRI akan terus mendukung klub batik yang ada di Bulgaria dalam upaya promosi seni batik yang merupakan salah satu "foot print" Indonesia di Bulgaria.

Sementara guru klub batik di Targovishte, Slavka Georgieva, yang hadir pada kesempatan tersebut, menyampaikan terima kasih atas kesempatan yang diberikan untuk berpartisipasi pada kompetisi Batik ini. "Dengan banyaknya peserta dari Targovishte yang berhasil meraih kejuaraan pada kompetisi ini, Targovishte mengalami demam batik, sehingga semakin banyak yang berminat untuk belajar seni batik," katanya.

Anak-anak pemenang lomba juga menyatakan kegembiraannya dapat berpartisipasi pada lomba melukis batik ini. Salah satu pemenang, Rosica Marinova, berusia 8 tahun, menyatakan sangat menyukai pakaian tradisional Indonesia karena berwarna-warni dan kaya akan corak. Marinova mengatkan sangat menyukai menggambar pakaian tradisional Indonesia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement