Ahad 30 Mar 2014 19:07 WIB

Pencarian MH 370 Berlanjut, Australia Tunjuk Badan Pengawas

Rep: Alicia Saqina/ Red: Julkifli Marbun
Pesawat Malaysia Airlines di Bandara Internasional Perth, Australia.
Foto: AP/Greg Wood
Pesawat Malaysia Airlines di Bandara Internasional Perth, Australia.

REPUBLIKA.CO.ID, AUSTRALIA -- Meski sebelumnya pencarian pesawat Malaysia Airlines (MAS) MH 370 dinyatakan telah dihentikan di Samudera Hindia, namun prosesnya hingga saat ini terus berlanjut. Bahkan, Australia telah menunjuk sebuah badan pengawas terkait pemfokusan kembali pencarian badan pesawat yang hilang kontak pada 8 Maret 2014 lalu.

Menurut Reuters, bahkan kemungkinan pencarian badan MAS MH 370 yang membawa 239 penumpang itu mampu memakan waktu bertahun-tahun. Dikutip dari Reuters, Ahad (30/3), seorang perwira Angkatan Laut AS mengatakan hal tersebut. Ia mengatakan, dalam upaya pencarian dan penyelamatan pesawat, penemuan alat perekam kotak hitam sangat penting sebelum baterainya dipastikan mati.

Kapten Angkatan Laut AS, Mark Matthews yang bertanggung jawab atas TPL AS, kepada wartawan mengatakan, kurangnya informasi tentang di mana pesawat MH 370 yang jatuh secara misterius itu, sangat menghambat petugas dalam penemuannya. ''Saat ini area pencarian pada dasarnya berada di sekitar Samudera Hindia, yang masih belum bisa ditentukan jangka waktunya,'' kata dia. Ia menjelaskan hal itu di Stirling Naval Base, dekat Perth, Australia.

''Jika anda membandingkan pencarian ini dengan Air France dengan kode penerbangan 447, kami memiliki informasi yang jauh lebih baik, yakni di mana posisi pesawat tersebut jatuh ke dalam air,'' ujarnya, mengacu pada peristiwa pesawat jatuh pada tahun 2009 dekat Brazil, yang memakan waktu pencarian lebih dari dua tahun itu.

Setelah dinyatakan pencarian MAS MH 370 berakhir di Samudera Hindia, Australia juga mengkoordinasikan pencarian di selatan samudera itu. Australia bahkan telah membentuk badan baru. Badan ini ditujukan untuk mengawasi investigasi dan mengatur satu set protokol pencarian MAS yang melibatkan kekuatan sejumlah negara itu, apabila mereka menemukan puing-puing burung besi yang hilang lebih dari tiga minggu ini.

Dilaporkan, 10 kapal dan pesawat-pesawat pun tengah melakukan pencarian di area Samudera Hindia di sebelah barat Perth. Mereka mencoba lagi pencarian untuk menemukan beberapa jejak pesawat yang hilang itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement