REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Korea Utara (Korut) pada Ahad (30/3), mengancam PBB akan melakukan bentuk uji coba baru atas senjata nuklir. Ancaman uji coba nuklir Korut itu pun kian meningkatkan kembali retorika, setelah anggota Dewan Keamanan PBB sempat mengecam peluncuran rudal balistik Korut baru-baru ini.

"Ini benar-benar tak dapat ditoleransi, bahwa Dewan Keamanan PBB menutup mata terhadap gegabahnya latihan perang nuklir AS dan mengecam Tentara Rakyat Korea (KPA)," ujar Kementerian Luar Negeri Korut dalam sebuah pernyataan resmi pada kantor berita KCNA, seperti dikutip Reuters, Ahad (30/3).

Pernyataan tersebut mengungkapkan, latihan yang dilakukan KPA untuk melawan AS mampu melibatkan pencegahan nuklir yang lebih beragam. "Kami tidak akan mengesampingkan bentuk baru dari uji coba nuklir untuk memperkuat pencegahan nuklir kami," kata pernyataan Korut.

Sebelumnya, usai Pyongyang menembakkan dua rudal balistik Rodong jarak menengah ke lepas pantai timur di Semenanjung Korea pada Rabu, 15 negara anggota Dewan Keamanan PBB pada Kamis mengecam, bahwa peluncuran rudal tersebut melanggar resolusi PBB.

Ikuti Whatsapp Channel Republika