REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Kementerian Agama Mesir telah mengeluarkan Turki dan Qatar dari ajang Musabaqah Hifzil Quran (MHQ) tingkat internasional tahunan yang rencananya mulai dijadwalkan pada bulan depan di Kairo.
“Turki dan Qatar dikeluarkan dari kompetisi ini karena sikap politik mereka terhadap Mesir,” kata Menteri Agama Mesir, Muhammad Mukhtar Gomaa, kepada wartawan, seperti dilansir World Bulletin, Sabtu (29/3).
MHQ internasional yang tahun ini rencananya digelar pada 5 April di Kairo, termasuk salah satu ajang perlombaan tertua dan paling bergengsi di dunia.
Kompetisi hafalan Alquran ini sempat ditangguhkan selama dua tahun terakhir lantaran kekacauan politik yang melanda Mesir sejak jatuhnya pemerintahan diktator Husni Mubarak pada 2011.
Hubungan antara Mesir dan Turki telah memburuk pascapenggulingan Muhammad Mursi dari kursi kepresidenan oleh militer Mesir, tahun lalu.
Pada November 2013, Mesir menurunkan hubungan diplomatik mereka dengan Turki ke tingkat persona non grata, serta menarik duta besar mereka dari Ankara.
Tak lama sesudah itu, Turki pun kemudian menanggapi tindakan tak bersahabat Mesir tersebut dengan menarik duta besar mereka dari Kairo.
Hubungan antara Mesir dan Qatar juga telah memburuk sejak penggulingan Mursi. Pemerintah di Kairo telah menuduh Doha campur tangan dalam urusan internal Mesir.