REPUBLIKA.CO.ID, LAGOS -- Lebih dari 20 orang tewas, Ahad (30/3), saat terjadi upaya membobol penjara oleh anggota Boko Haram yang ditahan di Ibu Kota Nigeria, Abuja.
Korban tewas dan cedera akibat baku-tembak ketika tahanan berusaha melarikan diri dari penjara tersebut.
Juru Bicara Departemen Keamanan Negara (DSS) Marilyn Ogar mengatakan dua petugas keamanan menderita luka serius dalam peristiwa itu.
"Setelah keterangan kami sebelumnya, telah ditetapkan bahwa 18 orang dilaporkan tewas, sementara dua personel Dinas Rahasia menderita cedera serius," katanya.
Ogar menambahkan, tiga tahanan lagi menderita luka tembak dan belakangan meninggal. Ia menyatakan penyelidikan sedang berlangsung untuk memastikan penyebab upaya pembobolan tahanan itu.
Petugas keamanan di Nigeria menggalakan upaya pembobolan tahanan tersebut oleh tersangka anggota Boko Hara, di markas polisi rahasia.
Ogar telah mengatakan peristiwa tersebut terjadi ketika petugas polisi rahasia yang menangani tersangka mendatangi instalasi di dalam markas itu untuk memberi makan tersangka.
"Salah satu tersangka berusaha melucuti senjata petugas tersebut dengan memukul belalakang kepalanya dengan menggunakan borgol."
Boko Haram, sekte yang telah melancarkan banyak serangan meatikan sejak 2009, telah terbukti menjadi ancaman utama keamanan di Nigeria, negara paling padat penduduk di Afrika.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
