REPUBLIKA.CO.ID, AUSTRALIA -- Australian Maritime Safety Authority (AMSA) mengkhawatirkan nasib kru sebuah kapal penangkap ikan di Samudra HIndia selatan, dekat Antarktika (Kutub Selatan). Kapal itu mengirim tanda keadaan darurat, tapi pesawat-pesawat penolong tidak dapat menemukan mereka.
Salah-satu pesawat P3 Orion Angkatan Udara Australia (RAAF) yang sedang mencari pesawat Malaysian Airlines MH370 dialihkan untuk mencari kapal penangkap ikan berbendera Tanzania berukuran 75 meter itu.
AMSA mengatakan melihat suar tanda keadaan darurat yang diaktifkan lebih dari 3200 kilometer di barat daya Perth.
"Kapal itu tidak ditemukan, tapi terlihat kepingan-kepingan di lokasi tanda keadaan darurat itu," kata AMSA dalam sebuah pernyataan, baru-baru ini.
AMSA tidak dapat menghubungi kapal tersebut, dan tujuan permintaan tolong itu tidak diketahui. Pencarian akan dilanjutkan hari Senin (31/03) besok tergantung pada kondisi cuaca.
AMSA juga sedang berusaha mengidentifikasi dan menghubungi pemilik kapal guna menentukan dimana lokasi tepatnya.
Sebuah jet sipil telah dikirim untuk menggantikan Orion dalam pencarian MH370 di Samudra Hindia, dimana delapan kapal dan sembilan pesawat menyisir sebuah area luas di barat Perth.