Senin 31 Mar 2014 11:06 WIB

Shell Tuduh Pencuri Minyak Penyebab Tumpahan di Delta Nigeria

Petugas berjaga saat berlangsungnya Ujian Nasional di Sekolah Dasar Menteng 01, Jakarta, Senin (6/5).  (Republika/ Yasin Habibi)
Petugas berjaga saat berlangsungnya Ujian Nasional di Sekolah Dasar Menteng 01, Jakarta, Senin (6/5). (Republika/ Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Shell Petroleum Development Company (SPDC) di Nigeria menuduh pencuri di Nigeria sebagai penyebab tumpahan minyak yang terus terjadi di Wilayah Delta Niger.

Juru Bicara perusahaan itu Joseph Obari mengatakan kepada wartawan di Yenagoa, Negara Bagian Bayelsa di Delta Niger, Ahad (30/3), bahwa pencuri minyak bertanggung jawab atas 80 persen tumpahan minyak di negara bagian tersebut.

Obari mengatakan Daerah Okordia-Ikarama di negara bagian itu menjadi pusat pengrusakan pipa saluran minyak. Ia juga menyatakan bahkan tumpahan minyak yang disebabkan oleh kerusakan peralatan secara terpisah berkaitan dengan kegiatan pencurian.

Menurut dia, perusahaan minyak tersebut terikat komitmen untuk melakukan pembersihan dan perbaikan daerah yang terpengaruh tumpahan minyak di dalam pangkalan operasinya, apa pun penyebab tumpahan itu.

"Sebanyak 21 lokasi tumpahan telah dicatat di daerah tersebut antara 2009 dan sekarang," kata Obari, sebagaimana dikutip Xinhua.

Senin. "Dari jumlah itu, 17 disebabkan oleh pemotongan secara sengaja pipa saluran. Keempat tumpahan yang disebabkan oleh kerusakan peralatan terjadi di tempat yang sebelumnya disabot, dan sudah rapuh akibat berkali-kali dipotong."

"Tim perbaikan dan tanggap tumpahan minyak SPDC saat membersihkan lokasi tumpahan yang terjadi pada Januari 2014 dan melakukan perbaikan di lokasi tumpahan 2013," katanya.

Obari menjelaskan perbaikan lokasi tumpahan 2013 ditunda sekibat banjir tahun lalu di daerah tersebut.

Juru bicara itu mengatakan aksi lain sabotase terjadi pada 27 Januari di Ikarama Manifold, sehingga mengakibatkan tumpahan sebanyak 302 barel minyak mentah tepat di jalur SPDC dan sesudahnya.

Ia mengatakan tumpahan tersebut mempengaruhi 74 are lahan tapi menambahkan hampir semua minyak yang tumpah telah diproses-ulang.

(Uu.C003)

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement