REPUBLIKA.CO.ID, LIBERIA -- Liberia telah mengkonfirmasi bahwa dua warganya telah positif terkena virus mematikan Ebola yang sudah menewaskan sedikitnya 70 orang di negara Guinea.

Menteri kesehatan Liberia, Walter Gwenigale mengatakan kepada kantor berita Associated Press (AP) pada Ahad (30/3) malam, bahwa kedua pasien yang meninggal itu baru saja kembali dari perjalanan ke Guinea sakit dan meninggal di provinsi Lofa. Kedua pasien sempat diisolasi di sebuah pusat kesehatan di Monrovia untuk menghindari kepanikan dari warga.

Sebelumnya negara Senegal pada Sabtu (29/3) telah menutup perbatasan ke Guinea sampai batas waktu yang belum ditentukan.

Sampai saat ini, belum ada obat atau vaksin untuk mengobati penyakit akibat virus Ebola. Penyakit itu dinyatakan sangat menular dan mematikan dan dapat menyebabkan perdarahan yang tidak terkendali.

The Zaire Strain melaporkan bahwa Ebola terdeteksi di Guinea pertama kali tercatat 38 tahun yang lalu di wilayah Republik Kongo dan memiliki tingkat kematian 90 persen.

Ikuti Whatsapp Channel Republika