Senin 31 Mar 2014 23:59 WIB

Hujan Es di Cina Tewaskan 16 Orang

Rep: Gita Amanda/ Red: Bilal Ramadhan
Hujan es, ilustrasi
Foto: Blogspot
Hujan es, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING-- Hujan es melanda Selatan Cina dan memicu terjadinya banjir serta tanah longsor. Bencana tersebut juga menewaskan setidaknya 16 warga. Cuaca buruk telah melanda tujuh provinsi dan kota-kota di Cina sejak Jumat (28/3).

Kementerian urusan sipil Cina melaporkan, 16 orang tewas sementara dua warga lain dinyatakan hilang akibat bencana tersebut. Dari 16 korban tewas, tujuh diantaranya berasal dari Provinsi Guangdong. Sementara dua korban tewas masing-masing dari Jiangxi, Hunan, Guizhou, Chongqing dan satu telah dikonfirmasi tewas di Guangxi.

"Badai merupakan putaran pertama hujan deras yang melanda musim semi ini," ungkap pernyataan kementerian, seperti dilansir Ahram Online, Senin (31/3).

Di Provinsi Guangdong, salah satu daerah yang paling terpukul, penerbangan sempat terhenti. Selain itu sekolah di beberapa kota juga sempat dihentikan. Sementara itu kantor berita resmi Xinhua maleporkan, tim penyelamat di provinsi Guangzi juga tengah melakukan pencarian terhadap dua pekerja tambang yang hilang.

Sejak Ahad (30/3), keduanya diperkirakan minghilang akibat tertimbun tanah longsor.Banjir parah juga melanda Hong KOng pada Ahad. Hujan es di wilayah tersebut bahkan, memecahkan jendela sebuah pusat perbelanjaan di distrik Kowloon Tong.

Tayangan televisi menunjukkan para pengunjung mal menggunakan payung di dalam mal. Ini dilakukan untuk menghindari mereka tubuh dan pakaian mereka basah akibat hujan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement