REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Inggris pada Senin (31/3) mengumumkan dana tiga juta poundsterling bagi pemulihan Suriah, kata Kantor Urusan Luar Negeri dan Persemakmuran Inggris (FCO), Senin.
FCO mengatakan bantuan tersebut dipusatkan pada peningkatan akses masyarakat setempat ke perawatan kesehatan, air, energi dan makanan, demikian laporan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Selasa petang.
Dengan memberi sumbangan itu, Inggris akan membantu rakyat Suriah melalui kerja sama dengan pemerintah lokal dan pengiriman layanan dasar guna memenuhi kebutuhan di lapangan, kata Menteri Luar Negeri Inggris William Hague dalam satu pernyataan.
Uang tersebut akan disumbangkan kepada Dana Perwalian Pemulihan Suriah, satu mekanisme terkoordinasi bagi donor untuk memenuhi kebutuhan di dalam wilayah Suriah, kata FCO.
Hague juga menekankan bahwa penyelesaian politik adalah satu-satunya cara untuk mengakhiri kerusuhan dan Inggris akan membantu dengan cara yang bisa dilakukannya.
Dana baru itu akan digunakan untuk memperbaiki prasarana yang rusak atau hancur dan memulihkan layanan termasuk air dan kebersihan, listrik, kesehatan dan pendidikan, kata Justine Greening, Menteri Negara Inggris Urusan Pembangunan Internasional.