Rabu 02 Apr 2014 16:05 WIB

Gempa dan Tsunami di Cile, 300 Tahanan Kabur dari Penjara

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Bilal Ramadhan
Alat peringatan dini tsunami (ilustrasi).
Foto: Blogspot.com
Alat peringatan dini tsunami (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, SANTIAGO-- Gempa bumi berkekuatan 8,2 skala richter menerjang pantai utara Cile dan menimbulkan tsunami. Sekitar 300 tahanan mengambil kesempatan dari peristiwa ini dengan melarikan diri dari sebuah penjara perempuan di Iquique.

Meskipun begitu, pihak berwenang mengatakan sekitar 26 perempuan kembali ditangkap. Sementara itu, aparat keamanan dikerahkan di wilayah yang terjadi pemadaman listrik dan penjarahan.

Berdasarkan foto-foto, warga Cile dievakuasi dengan berjalan kaki dan tampak tenang. Pihak kepolisian pun membantu orang tua dan beberapa warga tampak membawa kendaraan dan barang-barang mereka.

Sejumlah bangunan sekolah pun digunakan sebagai tempat pengungsian dan para siswanya diliburkan pada Rabu. Sebelumnya daerah ini telah siap siaga dalam beberapa pekan ini setelah sering terjadi getaran yang tak seperti biasanya.

Gempa susulan pun terjadi pada Rabu dini hari. Kota ini berjarak sekitar 1.500 km utara ibukota Santiago, dimana di wilayah tersebut gempa tidak dirasakan.

Pada 2010, pada akhir masa jabatan pertama Bachelet sebagai presiden, sebuah gempa berkekuatan 8,8 juga memicu tsunami dan telah menghancurkan sejumlah kota di pesisir selatan Cile. Akibatnya, 526 orang tewas.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement