Rabu 02 Apr 2014 21:38 WIB

Belarusia Perketat Keamanan Perbatasan dengan Ukraina

Peta Ukraina
Foto: VOA
Peta Ukraina

REPUBLIKA.CO.ID, MINSK -- Belarusia telah memperketat keamanan di sepanjang perbatasannya dengan Ukraina, kata Ketua Komite Perbatasan Negara Belarusia Leonid Maltsev, Rabu.

Situasi di perbatasan Belarusia-Ukraina tetap tenang, tapi Belarusia telah memperketat keamanan di sepanjang perbatasan itu, kata Maltsev, sebagaimana dilaporkan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Rabu malam. Lalu lintas kendaraan dan penumpang di perbatasan Belarusia-Ukraina telah anjlok, ia menambahkan.

Maltsev membantah desas-desus bahwa tank dan kendaraan lapis baja pengangkut personel telah dikerahkan untuk melindungi perbatasan tersebut.

Menurut dia, hanya polisi prajurit pasukan Kementerian Dalam Negeri telah dikerahkan untuk memperketat keamanan perbatasan.

Ketua Komite itu juga menyampaikan harapan bahwa perkembangan di Ukraina takkan mempengaruhi proses demarkasi perbatasan Belarusia-Ukraina, yang dimulai pada musim gugur 2013.

Pada hari yang sama Rusia meningkatkan tekanan terhadap Ukraina agar melucuti senjata kelompok para militer, dan mendesaknya memenuhi janjinya untuk menindak kelompok ultra-kanan serta melindungi penduduk yang berbahasa Rusia.

Moskow juga menyatakan Rusia khawatir pemerintah Ukraina tidak melakukan debat publik mengenai rencana untuk memperbarui undang-undang dasar, sehingga semakin menimbulkan kekhawatiran kepentingan masyarakat penutur bahasa Rusia tidak akan diperhatikan.

Parlemen Ukraina pada Selasa (1/4) memerintahkan pasukan keamanan melucuti kelompok bersenjata yang tidak sah dan polisi menutup pangkalan kelompok ultranasionalis, Sektor Kanan, setelah satu insiden penembakan sehingga membuat tiga orang cedera.

Hubungan Moskow-Kiev mengalami krisis sejak parlemen Ukraina menggulingkan presiden Viktor Yanukovych, yang didukung Moskow, pada 22 Februari dan Rusia merebut wilayah Crimea dari Ukraina sebelum mencaploknya pada 21 Maret.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement