Kamis 03 Apr 2014 10:11 WIB

Argentina Sebut NATO Jadikan Fakland Pangkalan Nuklir

NATO
Foto: [ist]
NATO

REPUBLIKA.CO.ID, BUENOS AIRES -- Presiden Agentina Cristina Kirchner pada Rabu mengatakan bahwa aliansi militer NATO telah menjadikan kepulauan Falkland sebagai pangkalan nuklir di kawasan Amerika Selatan.

Falkland--yang juga dikenal dengan Malvinas--adalah kepulauan yang terletak di sebelah tenggara Benua Amerika yang pernah diperebutkan oleh Argentina dan Inggris melalui perang singkat pada 1982.

Menurut Kirchner, Falkland "telah menjadi pangkalan militer NATO dengan kekuatan nuklir di Atlantic Selatan--ini adalah kebenaran yang tidak dapat terus-menerus mereka sembunyikan."

Dia juga menuduh kepulauan Falkland sebagai "tempat dengan tingkat militerisme paling tinggi di dunia" dengan 1.500 tentara dan 2.000 personil sipil-militer meskipun jumlah populasi keseluruhan hanya 1.000 orang.

Kirchner, yang mempunyai rekam jejak pernyataan kontroversial seputar kepulauan Falkland, mengatakan bahwa pihak militer Inggris adalah mengatur penempatan dan sistem intelijen elektroniknya di wilayah tersebut.

London kemudian merespon dengan menyebut tuduhan Kirchner tidak benar dan mengatakan bahwa jumlah anggota pasukan Inggris di Falkland terus menerus turun "sampai ke tingkat paling minimal yang diperlukan untuk mempertahankan kepulauan."

"Mengenai persenjataan nuklir, sikap Inggris sudah jelas. Kerajaan telah meratifikasi protokol Zona Bebas Senjata Nuklir di Amerika Latin dan Karibia pada 1969 dan akan terus menghormati kewajiban itu," kata Kementerian Luar Negeri Inggris dalam sebuah pernyataan.

"Inggris tidak akan menggunakan atau mengancam untuk menggunakan senjata nuklir kepada negara-negara yang tidak mempunyai kekuatan persenjataan yang sama sesuai dengan Perjanjian Non-Proliferasi Nuklir," tulis pernyataan tersebut.

Kirchner sendiri menyampaikan tuduhan tersebut saat menghadiri upacara penghormatan kepada tentara Argentina yang tewas pada perang Falkland 32 tahun yang lalu.

Pasukan Argentina menginvasi Falkland pada 2 April 1982 namun dipaksa menyerah 74 hari kemudian setelah pihak militer Inggris berhasil kembali merebutnya.

Pertempuran tersebut menewaskan 649 tentara Argentina 255 personil militer Inggris serta tiga warga sipil di Falkland.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement