Kamis 03 Apr 2014 11:18 WIB

AS Kecewa Terhadap Tindakan Sepihak Israel-Palestina

Israel Palestina
Israel Palestina

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Gedung Putih menyatakan kekecewaan atas tindakan sepihak yang tak membantu yang dilakukan oleh Israel serta Palestina. 

"Kami kecewa oleh tindakan sepihak yang tak membantu yang telah dilakukan oleh kedua pihak dalam beberapa hari belakangan," kata Juru Bicara Josh Earnest kepada wartawan di dalam pesawat Air Force One dalam penerbangan ke Ann Arbor, Michigan, Rabu (2/4).

Earnest mengatakan Menteri Luar Negeri AS John Kerry mengadakan kontak erat dengan tim perunding AS di lapangan, yang melanjutkan pembahasan dengan kedua pihak guna menyelamatkan perundingan yang berada di ambang keambrukan setelah dimulai kembali pada akhir Juli tahun lalu.

"Tapi semua pihak harus melakukan tindakan yang diperlukan jika mereka ingin bergerak maju," kata Earnest.

Presiden Palestina pada Selasa (1/4) lalu menandatangani dokumen untuk mengajukan permohonan bagi keanggotaan untuk 15 lembaga PBB. Setelah Israel menolak untuk membebaskan kelompok keempat dan terakhir 26 tahanan Palestina, bagian dari kesepakatan untuk memulai kembali pembicaraan bilateral.

Israel telah mengajukan syarat pembebasan itu berupa kesepakatan Abbas untuk memperpanjang pembicaraan sampai melewati tenggat 29 April, pusat upaya penengahan AS saat ini.

Ketika perundingan dilanjutkan setelah macet selama tiga tahun, Kerry telah ditujukan untuk mencapai kesepakatan dalam waktu sembilan bulan mengenai semua masalah status akhir, keamanan, perbatasan, status Jerusalem dan pengungsi. 

Namun, tak ada kemajuan nyata yang telah dicapai, kendati ada dorongan kuat dalam puluhan kunjungan Kerry ke wilayah itu dalam satu tahun belakangan. Semua pihak telah berkutat mengenai masalah lain yang rumit seperti pembangunan permukiman di wilayah pendudukan dan pengaturan keamanan.

Earnest mengatakan hanya Israel dan Palestina lah yang dapat membuat keputusan dan melakukan tindakan untuk memajukan proses perdamaian, sebab Amerika Serikat hanya "memfasilitasi" upaya untuk menemukan "dasar pijakan yang sama".

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement