REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Pihak militer Kamis mengatakan bahwa pihaknya telah diberitahu bahwa kapal-kapal Angkatan Laut Filipina selatan untuk waspada terhadap para penculik seorang turis Tiongkok dan seorang staf resor Filipina yang secara paksa diculik di Sabah, Malaysia.
Angkatan Bersenjata Filipina (AFP) Komando Mindanao Barat memperingatkan kapal-kapal Angkatan Laut Malaysia setelah pasukan keamanan Filipina berkoordinasi dengan mitra-mitra mereka.
"Sampai sekarang, aset-aset angkatan laut kita dalam keadaan siaga. Kami belum menerima laporan resmi tentang di mana para penculik membawa korban-korban mereka," kata Kapten Rowena Muyuela, Juru Bicara AFP Komando Mindanao Barat.
Para korban penculikan diidentifikasi sebagai wanita Tionghoa 29 tahun, dan Marcy Dayawan, 40 tahun, yang merupakan karyawan Singmata Reef Resort.
Kedua diculik oleh enam pria bersenjata pada pukul 22.30 waktu setempat, Rabu dan membawa ke perahu yang digunakan oleh para tersangka untuk melarikan diri.
Pada tahun 2000, anggota kelompok gerilyawan Abu Sayyaf menyerang resort menyelam Sipadan di Malaysia dan menculik 20 wisatawan.
Para korban kemudian dibawa ke Provinsi Sulu di mana mereka ditahan sampai uang tebusan dibayarkan untuk pembebasan mereka.
Pada November tahun lalu, seorang warga Taiwan diduga diculik oleh orang-orang Abu Sayyaf di Semporna, Sabah dan juga dibawa ke provinsi Sulu. Dia dibebaskan sebulan setelah itu.