Sabtu 05 Apr 2014 21:26 WIB

Kanker Kulit di Kalangan Anak Muda Australia Menurun

Red:
abc news
abc news

REPUBLIKA.CO.ID, AUSTRALIA -- Untuk pertama kalinya jumlah kasus kanker kulit di kalangan kaum muda Australia menurun. Para periset mengatakan, ini adalah bukti pertama bahwa kampanye melindungi diri dari sinar matahari berjalan efektif.

Temuan itu berdasarkan sebuah studi yang meneliti data yang dikumpulkan oleh asuransi kesehatan pemerintah Medicare antara 2000 dan 2010, dari sekitar 10-juta orang Australia.

Ketua tim riset Profesor David Whiteman dari Berghofer Medical Research Institute di Brisbane, mengatakan, telah terjadi penurunan 10 persen dalam kasus kanker kulit non-melanoma selama periode itu di kalangan orang Australia dibawah 45.

Jumlah kasus kanker kulit menurun 4 persen pada kelompok usia 5-24 tahun, 2 persen diantara usia 25-34 tahun, dan 1,5 persen di antara mereka yang berusia 34-45.

Dikatakan, temuan itu khususnya signifikan bagi mereka dari kelompok 34-45, karena mereka adalah generasi pertama yang dibesarkan dengan kampanye sun smart.

"Kanker kulit menimpa sekitar 400-ribu orang Australia setiap tahun," kata Profesor Whiteman, belum lama ini.

"Dan itu adalah jenis kanker paling mahal perawatannya - menelan biaya sekitar setengah miliar dollar setahun," tambahnya.

Sayangnya, kata Prof Whitemanh, masih terjadi kenaikan jumlah kasus kanker kulit di kalangan kelompok usia lebih tua dan diperkirakan akan terus meningkat.

Tapi, kata Prof Whiteman, di kalangan kaum muda, jumlah kasus dan penurunannya secara statistik signifikan dan kelihatannya angka itu dapat dipertahankan.

Prof Joanne Aitken dari Dewan Kanker Queensland menyambut gembira temuan itu, dan mengatakan, menurunnya jumlah kasus kanker kulit sebagian besar berkat kampanye sun smart yang telah dilancarkan selama 30 tahun terakhir.

 

 

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement