REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Amerika Serikat (AS) mengatakan bahwa pihaknya akan bertemu dengan sekutunya, Korea Selatan (Korsel) dan Jepang, Senin pekan depan. Guna merencanakan strategi bagi Korea Utara di tengah meningkatnya ketegangan pascalatihan militer rezim.
Pejabat AS untuk masalah Korea Utara, Glyn Davies, di Washington, Senin, akan bertemu dengan mitranya dari Jepang dan Korea Selatan, Junichi Ihara dan Hwang Joon-kook .
"Pembicaraan itu akan membahas cara untuk memverifikasi denuklirisasi Semenanjung Korea secara damai," kata Departemen Luar Negeri dalam sebuah pernyataan.
Korea Utara dalam beberapa pekan terakhir telah mengancam untuk melakukan uji coba nuklir baru, menguji peluru kendali balistik jarak menengah yang dapat menghantam Jepang dan, pada Senin. Melakukan latihan menembak sepanjang perbatasan yang disengketakan dengan Korsel.
Pembicaraan tiga arah itu dilakukan setelah Presiden AS Barack Obama bertemu dengan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe dan Presiden Korea Selatan Park Geun Hye, di sela-sela pertemuan puncak di Belanda. Pertemuan itu adalah sebuah terobosan setelah gesekan antara dua sekutu Amerika Serikat itu atas perselisihan sejarah.
Robert King, utusan khusus AS untuk hak asasi manusia di Korea Utara, juga mengunjungi Korea Selatan dan Jepang pekan ini di tengah seruan aksi internasional atas perlakuan rezim totalitarian itu pada rakyatnya.