Sabtu 05 Apr 2014 13:10 WIB

PBB Desak Israel-Palestina Menahan Diri

Serdadu Israel saat melakukan penggeledahan di sejumlah tempat di Tepi Barat, Palestina.
Foto: AP/Mohammed Ballas
Serdadu Israel saat melakukan penggeledahan di sejumlah tempat di Tepi Barat, Palestina.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Penengah PBB dan internasional mengadakan kontak dengan para pejabat Israel dan Palestina. Mereka mendesak Israel dan Palestina agar menangani perkembangan saat ini secara bertanggung jawab.

''Mereka juga meminta pejabat Israel dan Palestina menahan diri guna melanjutkan pembicaraan perdamaian mereka,'' kata Wakil Juru Bicara Sekretaris Jenderal PBB, Farhan Haq, Jumat (4/4) waktu setempat.

Haq mengatakan satu cara diharapkan dapat ditemukan untuk melihat perundingan berlangsung dalam kerangka waktu sembilan bulan yang dijadwalkan bagi pembicaraan perdamaian tersebut.

Israel menolak untuk membebaskan kelompok terakhir tahanan Palestina pada Sabtu lalu (29/3) kecuali Palestina setuju memperpanjang pembicaraan perdamaian yang sedang berlangsung dan dijadwalkan berakhir pada 29 April.

Sebagai tindakan pembalasan, Presiden Palestina Mahmoud Abbas menandatangani surat untuk bergabung dengan 15 kesepakatan dan konvensi internasional pada 1 April.

"Tujuannya tetap untuk sampai pada dasar masalah bagi perundingan ke arah kesepakatan perdamaian menyeluruh mengenai semua masalah status akhir," kata Haq dalam taklimat harian sebagaimana dikutip Xinhua yang dipantau Antara di Jakarta pada Sabtu pagi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement