Sabtu 05 Apr 2014 11:48 WIB

Malaysia Adakan Pertemuan Perbaikan Black Box

Rep: Umi Nur Fadilah/ Red: Muhammad Hafil
 Awak pesawat Orion AP-3C milik Angakatan Udara Australia tengah melakukan misi pencarian pesawat Malaysia Airlines MH370 yang hilang di Samudera Hindia.
Foto: AP/Richard Wainwright
Awak pesawat Orion AP-3C milik Angakatan Udara Australia tengah melakukan misi pencarian pesawat Malaysia Airlines MH370 yang hilang di Samudera Hindia.

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR – Malaysia akan menjadi tuan rumah dalam pertemuan para ahli Information and Communications Technology (ICT) bidang industri penerbangan pada bulan depan untuk membahas cara menghubungkan informasi black box ke semua pusat data di bumi. Hal itu didasari atas operasi pencarian hilangnya pesawat Malaysia Airlines MH370 pada tanggal 8 Maret.

Ketua Malaysian Communications and Multimedia Commission (MCMC), Datuk Mohamed Sharil Tarmizi mengatakan sistem perbaikan kinerja black box akan dibahas di Malaysia oleh International Telecommunication Union (ITU) dan didukung sepenuhnya oleh MCMC. “Malaysia adalah pelopor untuk pertemuan ini dan diharapkan masukan yang baik dari 190 negara yang menjadi anggota ITU,” katanya di Kuala Lumpur, Jumat (4/4) malam.

Perbaikan sistem yang akan dilakukan pada black box sangat penting, mengingat kesulitan yang dihadapi sejumlah negara dalam misi operasi pencarian pesawat MH370 dan black box yang memasuki hari ke-28 pada Jumat, setelah transponder dan sistem komunikasi sengaja dimatikan.

Masih ada kendala yang dihadapi ICT untuk menyalurkan data-data ke pusat data bumi yaitu keragaman data yang ada di dalam pesawat terbang. “Data dalam pesawat modern lebih beragam jadi para ahli harus menentukan data mana yang harus dikirim sacara real time dan mana yang bisa bertahap atau data mana yang harus dikirim dalam keadaan darurat,” kata Tarmizi.

Sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Multimedia, Datuk Seri Ahmad Shabery Cheek meminta ITU untuk mengembangkan sistem yang canggih untuk memfasilitasi pengiriman data penerbangan secara real time. Dia percaya bahwa data bisa dikirim terus menerus dan disimpan di pusat data bumi termasuk black box.

sumber : bernama
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement