Sabtu 05 Apr 2014 20:10 WIB

Warga Lokal di Suriah Tengah Tewaskan 50 Gerilyawan

 Pemandangan kota yang hancur, penuh dengan puing-puing yang berserakan akibat perang saudara di kota Homs, Suriah, Ahad (9/3).  (Reuters/Thaer Al Khalidiya)
Pemandangan kota yang hancur, penuh dengan puing-puing yang berserakan akibat perang saudara di kota Homs, Suriah, Ahad (9/3). (Reuters/Thaer Al Khalidiya)

REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS-- Warga lokal di satu kota kecil di Suriah Tengah menghadapi kelompok gerilyawan garis keras, menewaskan dan melukai lebih dari 50 gerilyawan pada Sabtu, demikian laporan kantor berita resmi Suriah, SANA.

Warga lokal di Kota Kecil Taibet al-Emam di pinggiran Provinsi Hama di Suriah Tengah menghadapi gerilyawan dari Front An-Nusra, yang memiliki hubungan dengan Al Qaida dan melakukan aksi penculikan dan pencurian, menewaskan serta melukai 50 di antara mereka, kata SANA, tanpa memberi perincian lebih lanjut.

Sementara itu, SANA menyatakan gerilyawan menembakkan bom mortir ke Kota Kecil Muhardeh --yang juga terletak di HAMA, melukai banyak orang dan mengakibatkan kerugian besar harta benda. Peristiwa di HAMA terjadi sebagai bagian dari kerusuhan lebih luas yang telah terus berkecamuk di Suriah pada Sabtu, kata Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Sabtu malam.

Pemboman mortir oleh gerilyawan berlanjut pada Sabtu. Beberapa bom mortir menghhatam beberapa kabupaten di Ibu Kota Suriah, Damaskus --terutama di Fahameh, Adawi, Tabbaleh, Jaramana, Malki dan Bundaran Umayyah di Damaskus Tengah, tempat markas stasiun TV Suriah, komando militer dan gedung opera berada.

Militer Suriah menyatakan prajuritnya pada Sabtu memukul mundur serangan gerilyawan terhadap beberapa pos militer di Provinsi Qunaitera di bagian selatan, menewaskan dan melukai sejumlah penyerang. Militer juga menewaskan banyak gerilyawan ketika prajurit militer menggagalkan satu serangan lain terhadap pos militer di Kota Pantai Kasab, tempat pertempuran sengit saat ini berkecamuk antara prajurit militer Suriah dan gerilyawan bersenjata.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement