Ahad 06 Apr 2014 09:50 WIB

Bentrokan Pecah di Penampungan Suriah

Rep: Dessy Suciati Putri/ Red: Yudha Manggala P Putra
Pengungsi Suriah di Yordania. Negara tetangga Suriah itu kini menjadi penampung lebih dari 14 ribu pengungsi.
Foto: AFP
Pengungsi Suriah di Yordania. Negara tetangga Suriah itu kini menjadi penampung lebih dari 14 ribu pengungsi.

REPUBLIKA.CO.ID, AMMAN -- Bentrokan antara para pengungsi Suriah dengan aparat kepolisian pecah di tempat penampungan Zaatari, utara Yordania. Akibatnya, 22 anggota kepolisian Yordania harus dirawat di rumah sakit.

Dilansir dari BBC, pejabat Yordania mengatakan kekerasan itu terjadi setelah polisi menangkap sekelompok pengungsi yang mencoba meninggalkan kamp secara ilegal. "Para pengungsi membakar enam tenda dan dua karavan, serta mencoba menyerang kantor polisi," kata Direktorat Keamanan Publik.

Berdasarkan laporan Reuters, seorang pengungsi Suriah telah tewas dalam bentrokan ini. Namun, pihak berwenang membantah adanya laporan tersebut.

Pihak aparat keamanan pun menggunakan gas air mata untuk membubarkan massa pengungsi yang melemparkan batu dan membakar tenda serta kendaraan.

Sedangkan, para penghuni Zaatari menyebutkan bentrokan terjadi karena polisi Yordania menabrak seorang anak Suriah. Para saksi pun juga menyebutkan sejumlah pengungsi yang terluka dalam bentrokan lebih tinggi dari yang disebutkan pihak berwenang.

Banyak tempat-tempat penampungan dalam kondisi yang memprihatinkan. Para pengungsi pun telah melakukan aksi protes sejak dua tahun yang lalu.

Zaatari sendiri berlokasi di gurun Yordania, sekitar 12 km dari perbatasan Suriah. Tempat pengungsian ini merupakan pengungsian terbesar kedua di dunia setelah Dadaab di timur Kenya serta telah menjadi kota terbesar keempat di Yordania.

Didirikan pada Juli 2012 dengan menampung 100 keluarga pengungsi, saat ini di Zaatari terdapat sekitar 30 ribu tempat pengungsian dan gedung administrasi. Untuk menjalankan tempat penampungan ini, dibutuhkan biaya sekitar 500 ribu dolar AS tiap harinya.

Lebih dari 2,5 juta orang telah meninggalkan Suriah sejah perang saudara terjadi pada Maret 2011. Pihak PBB pun pekan ini menyebutkan jumlah pengungsi Suriah yang terdaftar di Lebanon telah meningkat menjadi satu juta.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement