REPUBLIKA.CO.ID, PERTH -- Kapal milik Australia telah mendeteksi sinyal yang diduga berasal dari kotak hitam pesawat Malaysia Airlines MH370. Kepala pencarian multinasional mengatakan kapal milik Cina pun melaporkan adanya deteksi sinyal kedua yang mirip dengan kotak hitam MH370.
Dilansir dari CBC, meskipun begitu laporan Cina tersebut belum dapat diverifikasi. Kepala Angkatan Udara Australia Marshal Angus Houston mengatakan kapal Australia, Ocean shield, tengah menyelidiki sinyal yang dideteksi di selatan Samudera Hindia. Angus sendiri menyebut petunjuk itu sebagai harapan baru, namun ia juga memperingatkan bahwa pihaknya masih memiliki informasi yang sedikit terkait transmisi tersebut.
Selain itu, ia juga mengatakan pemerintah Cina telah menyampaikan kepada pejabat Australia bahwa Haixun 01, kapal yang juga mendeteksi sinyal dari kotak hitam pesawat, kembali mendeteksi sinyal selama 90 detik pada Sabtu sore. Sinyal tersebut terdeteksi sekitar dua km dari lokasi sinyal yang sebelumnya telah terdeteksi oleh Haixun 01.
Sementara itu, kapal Australia Echo dan sejumlah pesawat lainnya sedang dalam perjalanan membantu pencarian Haixun 01 mencari titik lokasi. Sedangkan, Ocean Shield akan menuju ke lokasi dimana sinyal tersebut dilaporkan terdeteksi. "Ocean Shield sedang mencari sinyal lain. Ini adalah proses yang melelahkan dan jika kami mendapat petunjuk apapun, kami akan menyelidikinya," kata Angus.
Menurutnya, tim investigasi internasional juga telah menyimpulkan bahwa hasil interpretasi mereka terkait data satelit penerbangan telah mengenyampingkan kecepatan pesawat tersebut yang mungkin telah terbang lebih jauh ke selatan dari yang sebelumnya diduga. Lokasi pencarian dimana Haixun 01 beroperasi saat ini menjadi wilayah yang diprioritaskan.
Lokasi tersebut diketahui memiliki kedalaman sekitar 4.500 meter. Sedangkan, alat pendeteksi kotak hitam dapat mendeteksi sinyal hingga kedalaman 6.100 meter. Sehingga seharusnya, alat tersebut dapat mendeteksi sinyal karena bagian terdalam dari lokasi pencarian itu sekitar 5.800 meter. Namun, hal itu juga bergantung pada jangkauan kotak hitam dengan alat tersebut.
Angus menyebutkan apabila sinyal yang terdeteksi Haixun 01 sudah dikonfirmasi, maka akan membutuhkan waktu yang lama untuk menemukan kotak hitam itu. "Perairan itu sangat dalam, sekitar empat setengah kilometer lurus ke bawah. Setiap operasi yang dilakukan akan sangat menantang," katanya.