Ahad 06 Apr 2014 19:17 WIB

Kuil Budha di Cina Bentuk Skuad Antiteroris

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Mansyur Faqih
Bendera Cina. Ilustrasi.
Foto: Reuters
Bendera Cina. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Sebuah kuil Budha yang terkenal di Cina timur membentuk skuad antiteroris. Ini dilakukan karena khawatir peristiwa serangan pisau di sebuah stasiun kereta api di Cina akhir bulan lalu terulang kembali. 

Dilansir dari Reuters, menurut Jueheng, guru Budha di kuil tersebut, tim yang berada di kuil Lingying di kota wisata Hangzou itu terdiri dari 20 biksu dan lebih dari 20 penjaga keamanan. Mereka dilengkapi dengan perisai, semprotan merica, dan tongkat saat bertugas.

Ini merupakan skuad pertama yang dibentuk di sebuah kuil Cina. Para anggota tim berlatih agama di siang hari dan melakukan latihan keamanan pada malam hari. Bahkan, kepolisian pun turut membantu dalam latihan ini. 

"Kami menyiapkan skuad untuk menjaga dari aksi kekerasan dan serangan teroris demi melindungi keamanan pengunjung dan penganut agama Budha," tambahnya. 

Ide pembentukan tim anti-teroris itu muncul sejak adanya peristiwa serangan pisau oleh teroris di sebuah stasiun kereta api Kunming, Cina. Dalam peristiwa itu, 30 orang telah tewas, termasuk empat pelaku di antaranya yang ditembak mati oleh polisi. Insiden itu pun akhirnya menarik perhatian kuil untuk membentuk tim keamanan. 

Di Cina, insiden yang serupa masih dikhawatirkan terjadi. Terlebih setelah sebuah kendaraan menabrak sejumlah wisatawan di tepi alun-alun Tiananmen, Oktober lalu. Serangan tersebut dilakukan oleh militan Xinjiang. 

Cina selalu mengkaitkan serangan serupa dengan kelompok tersebut. Mbiasanya menargetkan aparat keamanan, pejabat pemerintahan dari pada wisatawan atau tempat religi. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement