Senin 07 Apr 2014 01:02 WIB

Pagar Batas Indonesia-Papua Nugini Ditutup

Papua Nugini
Foto: .
Papua Nugini

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Sebanyak 24 warga negara Papua Nugini (PNG), Ahad (6/4), terpaksa harus lewat laut akibat pagar di perbatasan RI-PNG ditutup sejak Sabtu (5/4) lalu.

Kepala Imigrasi Jayapura Gardu Tampubolon mengatakan ke-24 warga PNG itu hanya dua yang memiliki paspor. Sedangkan sisanya hanya menggunakan kartu lintas batas.

Puluhan warga PNG itu, kata Tampubolon, diantar Konsul PNG di Jayapura Jack Aria hingga memasuki perairan PNG. Dikatakan Tampubolon, sejak ditutupnya pagar perbatasan akibat terjadinya insiden tembak-menembak di Skouw, pihaknya sudah menarik seluruh pegawai imigrasi dan mengalihkan pelayanan ke Hamadi.

Sejak Ahad, Imigrasi Jayapura sudah memindahkan pelayanannya ke kawasan Pasar Hamadi. Karena transportasi yang digunakan tidak lagi melalui jalan darat tetapi laut.

Untuk mencapai perbatasan RI-PNG yakni di Skouw dari Jayapura bila menggunakan kendaraan atau jalan darat ditempuh sekitar satu jam dan dari Wutung (PNG) dilanjutkan dengan jalan darat ke Vanimo sekitar 45 menit.

Sedangkan bila lewat laut dari Hamadi, kota Jayapura ke Vanimo (PNG) harus ditempuh sekitar tiga jam lebih karena tergantung kondisi cuaca.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement