Senin 07 Apr 2014 07:49 WIB

Keluarga Penumpang Pesawat MH370 Gelar Doa Bersama di KL

Rep: Ali Yusuf/ Red: Muhammad Hafil
 Keluarga korban penumpang pesawat Malaysia Airlines MH370  berunjuk rasa di depan gedung Kedubes Malaysia di Beijing, Selasa (25/3).   (Reuters/Kim Kyung-Hoon)
Keluarga korban penumpang pesawat Malaysia Airlines MH370 berunjuk rasa di depan gedung Kedubes Malaysia di Beijing, Selasa (25/3). (Reuters/Kim Kyung-Hoon)

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Keluarga penumpang peswat MH370 menggelar doa bersama di Kuala Lumpur Malaysia, Minggu (6/4).  Informasi terbaru, di kawasan pencarian ini, kapal Cina telah dua kali mendeteksi sinyal pesawat berpenumpang 239 orang itu.

"Ini bukan doa untuk orang meninggal karena kami belum menemukan jenazah. Ini adalah doa agar pesawat ditemukan," kata Liow Tiong Lai, presiden Asosiasi Cina Malaysia, salah satu partai dalam koalisi pemerintah, Ahad 6/4). 

Seperti yang ditulis BBC kapal Inggris dengan peralatan deteksi canggih, HMS Echo, tiba di kawasan pencarian pesawat Malaysia Airlines yang hilang empat minggu lalu. Hasilnya, di kawasan pencarian ini, Klik kapal Cina telah dua kali mendeteksi sinyal.

Selain itu, kapal Australia HMS Shield juga mendeteksi kemungkinan sinyal ketiga di tempat lain di kawasan pencarian yang sangat luas. Sampai saat ini, belum dipastikan apakah sinyal itu datang dari alat perekam Mh370.

Pesawat Malaysia Airlines itu hilang empat minggu lalu dengan 239 orang, termasuk awak dan penumpang. Para penyelidik mengatakan pesawat itu jatuh di Samudra Hindia namun belum ada puing-puing yang ditemukan.

Koordinator pencarian di Australia mengatakan, Abad (6/4) bahwa analisis data satelit terbaru menunjukkan operasi akan dipusatkan di bagian selatan lokasi pencarian, di dekat kapal Cina.

Marsekal Angus Houston mengatakan kapal Cina Haixan 01 mendeteksi sinyal sekitar 90 detik hari Sabtu (5/4) dengan sinyal lain dideteksi beberapa jam sebelumnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement