REPUBLIKA.CO.ID,SEOUL -- Pemerintah Korea Selatan menduga Korea Utara sedang dan akan terus memproduksi drone tempur berdasarkan model drone Amerika Serikat, yakni MQM-107D Streakers.
The Korea Herald, Ahad (6/4), melansir, drone jenis itu digunakan militer AS untuk menguji misil darat ke udara. Korea Utara dikabarkan mengimpor MQM-107D Streakers pada 2010-2011 dari negara Timur Tengah yang kemungkinan besar adalah Suriah.
Seoul menyampaikan drone yang ditemukan berukuran panjang 5,8 meter dan lebar 5,6 meter dan terbang dengan kecepatan maksimal 400 kilometer per jam. Pesawat tanpa awak itu dilengkapi sistem navigasi teknologi tinggi dengan sistem kerja sama seperti misil kendali jarak jauh.
Drone yang ditemukan diperkirakan memiliki rentang operasi sejauh 600 kilometer hingga 800 kilometer. Pyongyang sendiri sempat menyampaikan kepemilikan drone sejak Maret tahun lalu melalui kantor beritanya KCNA.
Satu lagi drone biru berbentuk segitiga ditemukan di Gunung Cheongoksan di Samcheok, Provinsi Gangwon, sekitar 130 kilometer dari perbatasan inter-Korea, Ahad (6/4). Drone itu serupa dengan yang ditemukan di Paju bulan lalu.
Seorang pencari ginseng liar bermarga Lee (53 tahun) pertama kali menemukan sebuah bangkai drone pada 4 Oktober tahun lalu. Namun, laporan baru diterima pihak militer Jumat pekan lalu.
Lee mengatakan drone temuannya dilengkapi kamera Canon. Lee membuang kamera yang basah dan rusak itu lalu menggunakan kartu memori kamera setelah menghapus kontennya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika