REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Barack Obama berencana untuk menghadiri upacara peringatan di pangkalan Fort Hood yang menewaskan tiga tentara dan melukai 16 warga sipil. “Obama rencananya akan hadir di upacara peringatan pada hari Rabu (9/4),” kata seorang perwakilan Gedung Putih pada Ahad (6/4) seperti dilansir The Guardian.
Pihak penyidik mengatakan bahwa insiden terjadi ketika seorang tentara sopir truk, Ivan Lopez membakar pos tentara di Texas pada Rabu (2/4) lalu. Setelah itu Lopez menembak sejumlah tentara dan membunuh dirinya sendiri.
Sebuah kabar mengatakan bahwa Lopez telah ditantang oleh seorang perwira tentara bersenjata. Komandan tentara Fort Hood tidak membahas atau mengadakan konferensi pers lebih lanjut penyebab insiden tersebut.
Sebelumnya pada Jumat (4/4), Letnan Jenderal Mark Milley mengatakan para penyelidik percaya bahwa kondisi mental Lopez bukan menjadi faktor penyebab penembakan itu. Sebuah laporan juga dari penyidik yang menyebutkan bahwa sebuah toko senjata di dekat pangkalan Fort Hood menjual senjata kepada Lopez.
Serangan itu adalah yang kedua sejak tahun 2009, ketika 13 orang tewas dalam penembakan oleh seorang psikiater militer. Pada Agustus 2013, Mayor Nidal Hasan dijatuhi hukuman mati karena insiden penembakan.